TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Perekonomian Taiwan Sheng-chung Lin mengatakan pihaknya akan menambah pembelian gas alam dari Indonesia. Tahun lalu negara itu membeli sekitar US$ 1,2 miliar gas alam dan US$ 1,2 miliar batu bara dari Indonesia. "Kami targetkan pembelian itu akan meningkat," katanya, Selasa 27 September 2011.
Menurutnya Indonesia saat ini masih menjadi salah satu pemasok utama sumber daya alam migas dan batubara penting bagi Taiwan. Saat ini Indonesia juga telah menduduki posisi ketiga negara terbesar tujuan investasi Taiwan. Karena itu, lanjutnya, dalam kunjungannya ke kali ini ia berharap hubungan kerja sama ekonomi kedua negara bisa lebih baik lagi.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2011 nilai perdagangan kedua negara meningkat pesat menjadi sekitar US$ 8,3 miliar atau melonjak naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari hubungan dagang tersebut, Indonesia menikmati surplus sekitar US$ 1,7 miliar.
Di sisi investasi, nilai investasi Taiwan di Indonesia telah menempati posisi ke-9. Hingga Maret 2011 nilai investasi negeri itu telah mencapai US$ 14 miliar yang terdiri dari 1.257 proyek di Indonesia. Sektor industri yang menjadi sasaran investasi Taiwan teruama pada industri peralatan IT, alas kaki, tekstil, dan komponen otomotif.
Dalam kunjungan itu sekitar 46 perusahaan Taiwan juga telah dijadwalkan bertemu dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal untuk membicarakan soal investasi. Sejumlah perusahaan tersebut antara lain Taiwan Power Co. dan Taiwan Sugar Corp. Namun ia mengaku masih belum ada pembahasan detail terkait komitmen investasi yang akan dikucurkan. "Tapi kami telah mengetahui beberapa kebijakan dan insentif yang digulirkan Pemerintah Indonesia yang bisa dimanfaatkan," ujar Lin.
Sebelumnya Lin bersama rombongan sempat bertemu dengan Wakil Menteri Perindustrian Alex W. Retraubun di kantor Kementerian Perindustrian kemarin. Dalam pertemuan tersebut Alex menawarkan agar Taiwan meningkatkan investasi di Indonesia, terutama dalam koridor program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jika Taiwan melakukan investasi di MP3EI, Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif. “Di bidang apa saja dan di mana saja,” ucap Alex kemarin.
AGUNG SEDAYU