TEMPO Interaktif, Bogor - Gara-gara membawa satu jeriken berisi cairan bahan kimia, Ms, 36 tahun, seorang pengemudi Nissan Grand Livina, diamankan Kepolisian Sektor Citeureup Bogor dalam Razia Anti Teroris di Jalan Mayor Oking, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, 27 September 2011.
Polisi mencurigai isi jeriken bahan kimia tersebut mengandung minuman keras yang hendak diselundupkan distributor dengan modus menggunakan kendaraan pribadi. Selanjutnya, Ms beserta mobil bernomor polisi F 166 xx digiring petugas ke Mapolsek Citeureup untuk dimintai keterangan.
Sebaliknya, Ms kepada petugas mengatakan jeriken yang dibawanya bukan bahan kimia berbahaya, melainkan cairan jamu tradisional. "Ini untuk berobat alternatif, Pak," ujarnya berkilah.
Dalam razia tersebut, semua kendaraan yang melintas di Jalan Mayor Oking, Citeureup, tidak luput dari pemeriksaan petugas. Mobil pribadi, truk, dan boks, dihentikan polisi, kemudian diperiksa isi penumpang beserta barang bawaannya.
Menurut Kepala Polsek Citeureup Ajun Komisaris Indra Gunawan, pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, pengamanan di sejumlah wilayah di Bogor diperketat. Apalagi Kepolisian masih mengindikasikan masih ada sejumlah bom yang disiapkan teroris jaringan Solo.
"Ini antisipasi adanya jaringan terorisme sekaligus menekan aksi pencurian kendaraan bermotor," ujar AKP Indra Gunawan di sela-sela razia yang dilakukan di akses jalan menuju kediaman Presiden Susilo Bambang Yudoyono di Cikeas, Gunung Putri, itu.
ARIHTA U SURBAKTI