Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakteri E-Coli Cemari Air Baku PDAM Bekasi dan Jakarta  

image-gnews
Unjuk rasa memprotes pencemaran Sungai Surabaya oleh tinja di Surabaya. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Unjuk rasa memprotes pencemaran Sungai Surabaya oleh tinja di Surabaya. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Iklan

TEMPO Interaktif, Bekasi - Air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi dan PDAM Jaya Jakarta tercemar bakteri escherichia coli (E-Coli). Bakteri bersumber dari air baku dua perusahaan itu yang diambil dari Kali Bekasi. Direktur PDAM Tirta Bhagasasi Wahyu Prihantono mengatakan bakteri diduga berasal dari pembuangan tinja secara serampangan ke Kali Bekasi. "Air baku untuk PDAM Bekasi dan Jakarta itu sama tercemarnya," kata Wahyu kepada wartawan di kantornya, Kamis 29 September 2011.

Enam bulan lalu, kata Wahyu, PDAM Tirta Bhagasasi bekerja sama dengan Departemen Kesehatan menguji kandungan E Coli air kali itu. Sampel air yang diperiksa diambil dari pelanggan yang mengalir dari pipa PDAM. "Tinggi kandungan bakteri e-Coli melebihi baku mutu."

Ambang batas maksimal kandungan bakteri E Coli dalam air 50/ 100 mililiter. Kandungan dalam air baku PDAM, menurut Wahyu, melebihi standar maksimal tersebut. Bahkan pada 2007 lalu kandungan bakteri E Coli dalam air Kali Bekasi pernah mencapai 100 ribu mililiter.

Wahyu mengaku tak mengherankan jika Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi menemukan mobil tangki pengangkut tinja membuang limbah ke Kali Bekasi dan Sungai Cileungsi.

Air tercemar jika dikonsumsi mengganggu kesehatan. Setidaknya akan menyebabkan diare hingga menyebabkan kematian. Mekanisme PDAM Tirta Bhagasasi dalam menetralisir air tercemar e-Coli dengan cara memberi kapur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makanya, kata Wahyu, air PDAM yang sampai ke rumah pelanggan sering berbau kapur. "Masalahnya banyak pelanggan mengeluh apabila airnya bau kaporit, sebenarnya tidak masalah dikonsumsi karena itu penetral dan diberikan dalam kadar aman." Pencemaran kali itu, ujar Wahyu, telah dilaporkan PDAM kepada Wali Kota dan Bupati. Tapi belum ada tindakan.

PDAM Tirta Baghasasi mengolah air baku Kali Bekasi di dua water treatment plant (WTP), yakni Cabang Rawatembaga dengan jumlah produksi 200 liter per detik dan cabang Kota berkapasitas 450 liter per detik. Idealnya, kata Wahyu, limbah domestik rumah tangga dibuang ke septictank. Adapun bekas cucian selayaknya dibuang ke sumur resapan bukan ke selokan karena mencemari lingkungan sekitar rumah.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi Hidayat mengatakan pelaku pembuangan limbah tinja ke Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi sulit dideteksi. "Pembuangan bisanya malam hari dan sembunyi-sembunyi." Menurut Dadang, pembuangan tinja ke kali semakin parah sejak sebulan lalu setelah instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu direnovasi.

HAMLUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pandangan Pemerintah terkait RUU IKN dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi RUU Inisiatif DPR RI dan juga mengesahkan RUU Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang. TEMPO/M Taufan Rengganis
RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.


Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perusahaan Umum Jasa Tirta II dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Multi Optimal Sentosa, Senin, 5 November 2018, di Kantor Perum Jasa Tirta II, Jakarta. PGN dalam hal ini dihadiri oleh Direktur Utama Gigih Prakoso menyatakan, dengan ditandatanganinya MoU antara ketiga pihak, pengembangan kawasan industri akan menghadirkan kenyamanan beraktivitas bagi pelaku industri yang kelak menghuni kawasan.
Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Danau Segara Anak dari jalur Senaru, Lombok. Tempo/Tony Hartawan
Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).


Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dok.TEMPO/ Santirta M.
Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.


50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

Pemandangan Lembah Hunza di Pakistan. independent.co.uk
50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.


Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Direktur Teknik PAM Jaya Barce Simarmata, Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat, dan Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet saat pemaparan tentang penyulingan air laut menjadi air tawar di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, 12 Agustus 2017. TEMPO/Friski Riana
Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.


Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Ilustrasi air dan kesehatan. Shutterstock
Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.


Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Ilustrasi air dan kesehatan. Shutterstock
Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.


Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

sxc
Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.