Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Negeri Ini Ribuan Bayi Ditemukan Kurang Gizi  

image-gnews
AP/Aaron Favila
AP/Aaron Favila
Iklan

TEMPO Interaktif, Mataram - Sebanyak 3.000 bayi kurang gizi ditemukan di Kabupaten Lombok Utara, Mataram. Lombok Utara mendapat peringkat tertinggi untuk angka bayi bergizi buruk di antara 5 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Benny Nugroho menyatakan, data itu didapat dari penyisiran pada Juni lalu. Penyisiran selama satu minggu tersebut dilakukan setelah mengetahui hasil riset Kementerian Kesehatan pada 2009.

"Ada 500 lebih balita yang bergizi buruk dan sekitar 2.700 balita bergizi kurang dari total 27 ribu balita. Angka itu mencengangkan buat kita,"ungkap Benny, Kamis 29 September 2011.

Benny menuturkan, banyak penyebab tingginya balita kurang gizi tersebut. Salah satunya tingkat kemiskinan yang memang tinggi di Lombok Utara. "Banyak dari mereka yang menjadi peserta Jamkesmas. Mata pencaharian sebagian besar mereka petani," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan juga turut mempengaruhi tingginya angka gizi buruk. Ia mencontohkan, warga yang kurang peduli untuk datang ke pos pelayanan terpadu (Posyandu). Mereka lebih memilih pengobatan ke dukun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengaruh budaya juga turut menyuburkan jumlah balita kurang gizi.  Kebiasaan memberikan 'nasi papak' atau nasi yang dilembutkan dengan dikunyah terlebih dulu kemudian didiamkan. "Dari situ kan kami tidak tahu nasi itu sudah mengandung apa saja dan akibat ke anaknya nanti, tapi itu tidak bisa kita salahkan mereka juga," jelas Benny.

Untuk menyadarkan masyarakat peduli dan memilih Posyandu, pemerintah daerah mengerahkan kader desa mengunjungi tiap rumah warga. Mereka ditugaskan antara lain mendata ibu hamil. "Kami gunakan kader untuk sosialisasi, mereka juga diberikan kompensasi bila menemukan ibu hamil." katanya.

RIRIN AGUSTIA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.