TEMPO Interaktif, Pandeglang - Sebanyak 23 lumba-lumba ditemukan terdampar di perairan muara Pantai Cikawung, Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sejumlah 17 ekor di antaranya kemudian tewas. Adapun enam ekor lainnya berhasil diselamatkan dan dilepas kembali ke laut.
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Agus Priambudi mengatakan lumba-lumba tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang tinggal di sekitar pesisir Pantai Cikawung.
Menurut dia, puluhan lumba-lumba tersebut terdampar sejak Rabu, 28 September 2011. Lumba-lumba yang mati tersebut diduga akibat terdampar. “Kondisinya tampak sehat, berwarna hitam dan putih, sepanjang 2 hingga 3 meter,” kata Agus, Jumat, 30 September 2011.
Agus mengemukakan lumba-lumba yang terdampar merupakan lumba-lumba liar yang selama ini hidup di perairan dalam kawasan laut TNUK. “Dugaan sementara, lumba-lumba tersebut terdampar karena mengikuti betinanya yang berenang di laut dangkal,” katanya.
Seorang polisi hutan yang bertugas di kawasan TNUK, Uus Husnia, mengatakan hingga kini petugas masih berjaga-jaga di sekitar pantai untuk mengantisipasi adanya lumba-lumba lain yang terdampar. “Ada juga beberapa warga sekitar yang ikut membantu,” katanya.
WASI’UL ULUM