Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intelijen Pakistan Ikut Dalangi Pembunuhan Rabbani?

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, KABUL  -Presiden Afganistan Hamid Karzai menegaskan sia-sia membahas perdamaian dengan Taliban tanpa melibatkan Pakistan. Menurut dia, Pakistan memegang peranan kunci untuk membawa Taliban ke meja perundingan guna menghasilkan resolusi damai dari konflik berkepanjangan di Afganistan.

“Jika Pakistan tidak membantu, Afganistan akan ke lembaga internasional untuk meminta dilakukan investigasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dan ini merupakan hak Afganistan,” kata Karzai dalam satu wawancara di televisi pekan lalu.

Pemerintah Afganistan telah lama mencurigai badan intelijen Pakistan, Inter-Services Intelligence (ISI), mendukung aksi kekerasan bersenjata Taliban di Afganistan. Pelaku pembunuhan Ketua Komisi Tinggi Perdamaian Afganistan yang juga mantan Presiden Afganistan, Burhanuddin Rahbanni, pada 20 September lalu, diyakini didalangi oleh Taliban, yang menentang perdamaian di negara itu.

“Tanpa ragu sedikit pun, ISI terlibat di sini (pembunuhan Rabbani),” ujar Menteri Dalam Negeri Afganistan Bismullah Khan Mohammadi di hadapan anggota parlemen Afganistan, Sabtu lalu.

Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani menawarkan berbagai informasi intelijen mengenai pembunuhan Rabbani. Pakistan, menurut dia, juga siap untuk membahas perdamaian di Afganistan. “Kami akan bantu mereka, tapi mereka jangan meragukan kami,” ucap Gilani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan warga Afganistan kemarin berdemo di Kota Kabul. Mereka mengutuk aksi penembakan aparat tentara Pakistan di sepanjang perbatasan dan menuding ISI dan pemimpin senior Taliban yang merancang pembunuhan Rabbani. Para demonstran membawa spanduk besar yang bertulisan “Death of Pakistan” dan “Death to ISI”.

“Pakistan dan ISI harus hentikan intervensinya di Afganistan. Kesabaran kami segera habis,” kata Daoud Kodamani, 22 tahun, seorang mahasiswa yang ikut berdemo.

REUTERS I AP I JERUSALEM POST I MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.