TEMPO Interaktif, Surabaya - Buaya muara atau dalam bahasa latin disebut Crocodylus porosus koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, ditemukan mati dengan tubuh penuh gigitan di kandangnya.
Kematian buaya jantan ini kemungkinan akibat perkelahian sesama buaya yang ada di kebun binatang tersebut. "Kemarin (Minggu) kami temukan buaya mati dengan kondisi penuh luka gigitan," kata juru bicara Kebun Binatang Surabaya Anthan Warsito, Senin, 3 September 2011.
Luka gigitan di tubuh buaya ini, tambah Anthan, kemungkinan karena perkelahian dengan buaya lainnya. Apalagi, seekor buaya lain yang juga ada di dalam kandang itu juga mengalami luka di tubuhnya.
Anthan menjelaskan, buaya KBS termasuk sensitif dan ganas. Selama ini buaya juga tak pernah ditempatkan dalam satu kandang. Hanya, saat pembersihan kandang, dua ekor buaya terpaksa ditempatkan dalam salah satu kandang. "Buaya dipindahkan ke kandang sebelahnya, tapi buaya pemilik kandang asli malah yang mati, sedangkan yang pindahan tidak," ujarnya.
Dengan matinya buaya ini, dalam sepekan terakhir setidaknya terdapat tiga koleksi KBS yang mati. Selain buaya, sebelumnya dua rusa juga mati. Hanya kematian rusa ini karena dimatikan untuk penelitian.
Baca Juga:
"Untuk euthanasia semuanya sudah sesuai prosedur. Apalagi rusa yang di-euthanasia secara prosedur juga bisa dilakukan," kata Anthan.
Untuk mematikan dua rusa ini, pengelola KBS mengaku juga telah mengantongi rekomendasi dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur, tim dokter satwa KBS, tim dokter taman safari, serta tim dokter dari Universitas Airlangga Surabaya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ