Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa Korban Pemukulan Memutuskan Pindah Sekolah

image-gnews
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - AS, 14 tahun, siswa korban pemukulan oleh salah seorang pengajarnya, sudah kembali ke sekolah. Namun kini ia tidak kembali ke Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Insan Al-Mubarok Joglo, Jakarta Barat. Orang tua AS memutuskan mencari sekolah baru bagi putranya.

"Selasa kemarin AS sudah sekolah di SMP Islam Terpadu Al-Hasanah di Ciledug, Tangerang," ujar Boeing Karnadi kepada Tempo melalui sambungan telepon, Kamis 6 Oktober 2011. Boeing memutuskan memindahkan anaknya ke sekolah baru agar kegiatan belajar AS dapat segera dimulai.

"Sudah mau persiapan middle test," ujar dia. SMPIT Al-Hasanah, lanjutnya, berbeda dengan SMPIT Al-Mubarok. Sekolah baru AS tidak menyandang sekolah boarding school atau menerapkan asrama. Selepas sekolah AS langsung bisa pulang ke rumah.

Lebih lanjut, Boeing menilai, alasan utama memindahkan AS ke sekolah baru lantaran tidak ada kemajuan dari proses mediasi antara pihak SMPIT Insan Al-Mubarok dengannya. "Tidak ada perkembangannya," kata Boeing. Namun ia menambahkan bahwa proses hukum yang dilayangkan masih terus berlanjut.

Boeing menyebutkan rencananya Selasa kemarin pihak SMPIT Al-Mubarok akan melakukan mediasi dengan orang tua AS. Namun rencana tersebut batal. Pihak orang tua tidak mengetahui secara persis pembatalan tersebut. Saat ini Boeing sedang mengurusi surat kepindahan AS dari sekolah lamanya di Joglo ke sekolah barunya di Ciledug.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi AS, siswa kelas IX, kata Boeing sudah lebih ceria dan makin membaik. Namun AS masih menjalani terapi konseling untuk menghilangkan trauma.

Seperti diberitakan sebelumnya, AS merupakan korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh salah seorang pengajar di SMPIT Insan Al-Mubarok Joglo, Jakarta Barat. AS mengalami luka di pelipis kanan dan mengalami tiga jahitan. Kholil, pengajar yang diduga terlibat dalam insiden pemukulan membantah telah melakukan pemukulan.

Saat ini pihak Polres Jakarta Barat masih memproses kasus ini. Menurut Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Setija, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kedua untuk Kholil. "Kami harapkan dia datang untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Setija kemarin.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.