TEMPO Interaktif, Padang - Badai dan ombak besar bulan ini menjadi tantangan terberat pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Mentawai yang akan digelar Senin, 10 Oktober 2011 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Mentawai, Bastian Sirirui mengatakan, seorang polisi yang mengawal pendistribusian logistik sempat terjatuh ke laut dari kapal 40pk karena kapal oleng. Namun, ia berhasil naik kembali ke kapal. “Insiden itu terjadi ketika kami mengirimkan logistik ke Kecamatan Sikakap di Pulau Pagai Utara dari kantor KPU di Tuapejat, Pulau Sipora, Senin, 3 Oktober lalu,” kata Bastian saat dihubungi Kamis, 6 Oktober 2011.
Angin Selatan yang menimbulkan badai dan ombak besar, kata Bastian, menyebabkan dua kapal 40pk yang membawa logistik pemilihan, seperti surat suara dan kotak suara, tidak bisa bergerak cepat. Waktu tempuh pun menjadi lebih lama dari 4 jam menjadi 8 jam. “Itu pengalaman terburuk yang lainnya cukup aman karena terlindung dari Angin Selatan,” ujarnya.
KPU Mentawai mengantisipasi rintangan ombak besar dan badai dengan mendistribusikan logistik lebih awal. Logistik untuk enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Barat Pulau Siberut yang terkenal berombak paling besar dikirimkan langsung pada 2 dan 3 Oktober. Keenam TPS itu terletak di Sigapokna, Tiniti, Politcoman, Labuhan Bajau, Simatalu, dan Simalegi.
Logistik untuk daerah lainnya dikirimkan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan ditargetkan paling lambat Jumat, 7 Oktober 2011 sudah sampai di TPS. Sebanyak 50.484 pemilih di 218 TPS akan melakukan pemilihan kepala daerah Mentawai periode 2011-2016.
Pemilihan diikuti 6 pasangan calon. Mereka adalah Hendri Nasrani-Rasyidin Syaiful (Partai Amanat Nasional dan Partai Bulan Bintang), Antonius Samangilailai-Melki Sapolenggu (Partai Hanura dengan Partai Gerindra), Binsar Saleleubaja-Agustinus Sabebegen (Koalisi 5 partai: Partai Demokrat, Partai Demokrasi Pembaharuan, Republika, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Buruh).
Kortanius Sabeleake-Hendri Dunan Sirait (Partai Golkar dan Partai Damai Sejahtera),Yudas Sabaggalet - Rijel Samaloisa (PDI Perjuangan), dan Aurelius Yan-Jonimar Joannes (Koalisi 7 partai yang tidak memperoleh kursi di DPRD Mentawai).
FEBRIANTI