TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, mengatakan hingga kini partainya belum menerima hasil simulasi nama-nama menteri terkait rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Belum tahu itu. Kami belum diajak bicara," kata Saan, usai acara diskusi soal Rancangan Undang-Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008, di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Minggu, 9 Oktober 2011.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah merampungkan simulasi nama-nama menteri terkait dengan rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, hal itu disampaikan SBY dalam pertemuan dengan para staf khususnya tadi malam, Sabtu 8 Oktober 2011.
"Dengan mengatakan semua ini sesungguhnya bagian tersulit dari proses ini telah kami lampaui. Tentang nama menteri, simulasi telah rampung. Tinggal memilih dan menetapkan yang terbaik. Semuanya masih dalam jadwal, everything is still on schedule," kata dia.
Presiden, menurut dia, berencana mengumumkan kabinet baru hasil reshuffle sebelum 20 Oktober mendatang. Sebelum saat itu tiba, SBY terlebih dulu akan bertemu dengan pimpinan partai politik anggota koalisi. Kemudian Istana akan memberi tahu menteri-menteri yang bakal diganti atau digeser serta memanggil calon menteri baru.
"Semuanya secara simultan akan terjadi mulai minggu depan," ujar Daniel. Tapi, sampai akhir minggu ini, kata dia, tidak ada percakapan yang membutuhkan konfirmasi politik dari para pimpinan partai terkait dengan simulasi nama yang telah dirampungkan Presiden SBY dan Wapres Boediono.
Komunikasi dengan beberapa pimpinan partai politik koalisi dalam 10 hari terakhir menurutnya tidak terkait dengan reshuffle. Satu atau dua orang menteri, kata dia, memang diberi tahu tentang ikhtiar Presiden dalam tiga tahun ke depan. Hal itu disampaikan saat menteri-menteri berkomunikasi dengan Presiden SBY untuk hal yang bersifat rutin.
Saan segendang sepenarian dengan Daniel. Menurut anggota Komisi Hukum DPR itu, masalah reshuffle sepenuhnya diserahkan kepada Presiden. Demokrat, kata dia, hingga kini belum pernah diajak bicara ihwal perombakan menteri. Partai juga tidak mengusulkan nama-nama menteri kepada SBY. "Menteri Demokrat di-reshuffle atau tidak, kami belum tahu," kata dia.
MUHAMMAD TAUFIK