TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Mutiara membukukan pertumbuhan laba hingga 310 persen pada akhir September 2011. Keuntungan bank yang dulu bernama Bank Century itu naik dari Rp 69,789 miliar tahun lalu menjadi Rp 286,217 miliar tahun ini. "Perolehan laba ini didukung penyaluran kredit yang ditopang perolehan dana pihak ketiga," kata Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, melalui siaran pers, Senin 10 Oktober 2011.
Perolehan dana pihak ketiga, kata Maryono, mencapai Rp 10,241 triliun atau tumbuh 32,20 persen. September tahun lalu dana simpanan masyarakat mencapai Rp 7,749 triliun. Sedangkan kredit yang telah dikucurkan mencapai Rp 9,004 triliun atau tumbuh sebesar 59,40 persen dibanding September tahun lalu yang mencapai Rp 5,649 triliun.
Tak hanya itu, nilai aset dan ekuitas pun tumbuh masing-masing 39,23 persen dan 57,7 persen, atau sebesar Rp 12,567 triliun dan Rp 999,525 miliar. "Nilai aset itu menempatkan Bank Mutiara pada jajaran bank menengah," ujar Maryono.
Selain mencatatkan peningkatan kinerja, Bank Mutiara pun terus membuka cabang baru. Awal pekan ini bank yang dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan ini membuka cabang baru di Semarang. Kantor cabang ke-58 ini menjalin kerja sama dengan Koperasi Pegawai Pos Indonesia (KOPPI) Cabang Semarang dalam hal penyaluran kredit serbaguna tanpa agunan serta kerja sama kredit dan pendanaan dengan sejumlah bank perkreditan rakyat di Jawa Tengah.
INDRA WIJAYA