TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Partai Keadilan Sejahtera menjaga situasi dan tidak menimbulkan kegaduhan. Permintaan tersebut disampaikan kepada sejumlah menteri asal partai itu yang dipanggil ke kediamannya di Cikeas pada Minggu malam lalu.
"Beliau meminta ketidaknyamanan dan pertengkaran di bawah itu disetop," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Istana Merdeka kemarin. Tifatul hadir memenuhi panggilan bersama Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata. Adapun Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri absen.
Tifatul menjelaskan bahwa kegaduhan politik dipicu di DPR yang kemudian dibawa hingga ke kabinet dan pemerintahan. "Ada yang berbeda pendapat, ada di parlemen yang ngomong begini-begitu," katanya.
Dia merujuk pada pernyataan rekannya, Sekretaris Jenderal PKS yang juga Wakil Ketua DPR, Anis Matta, Kamis lalu. Anis menyerang rencana Yudhoyono untuk kembali merombak kabinet. Menurut Anis, reshuffle tidak efektif dan tidak akan mampu memperbaiki kinerja kabinet.
Anis juga mengancam akan membuka isi perjanjian khusus antara partainya dan Yudhoyono pada 2009 apabila perombakan kabinet nanti mengorbankan kader PKS. Kritik dan ancaman itu memicu kegusaran politikus dari Partai Demokrat.
Kemarin, Tifatul menegaskan apa yang disampaikan Anis adalah sikap pribadi. Keputusan meneruskan atau keluar dari koalisi, kata dia, adalah keputusan Majelis Syuro PKS, yang terdiri atas 99 orang--bukan Anis semata. Faktanya, Tifatul menambahkan, "Kami nurut semua, manut semua kok."
Di tempat terpisah, Suharna mengatakan tidak ada pembicaraan soal kocok ulang kabinet pada malam itu. "Kami koordinasi kesepahaman antara menteri dan Presiden," katanya.
Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, menyatakan pemanggilan bersifat internal dan wajar.
Selain menteri-mentari asal PKS, mereka yang dipanggil pada malam itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Kepada ketiganya, Presiden meminta laporan persiapan SEA Games yang tinggal satu bulan lagi digelar dan ASEAN Summit ke-19 di Bali terkait dengan kondisi perekonomian di Eropa dan Amerika.
EKO ARI WIBOWO | ANTON WILLIAM