TEMPO Interaktif, Bogor - Siapa orang pertama yang datang ke rumah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper) sebagai kandidat wakil menteri? Dia adalah Wardana. Ia diplot menjadi Wakil Menteri Luar Negeri yang baru.
Wardana bukan sosok baru di Kementerian Luar Negeri. Dia menjadi diplomat selama 30 tahun, di antaranya menjadi Konsul Jenderal (konjen) RI di Australia. Terakhir, ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura selama empat tahun.
"Dipanggil oleh Bapak Presiden, saya mendapat kepercayaan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Kepada Bapak Presiden, saya ucapkan terima kasih. Saya akan coba laksanakan amanah ini sebaik-baiknya," kata dia dalam konferensi pers usai menemui Presiden SBY di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis, 13 Oktober 2011.
Menurut Wardana, SBY berpesan kepadanya untuk membantu tugas-tugas menteri luar negeri ke depan dalam rangka meningkatkan profil politik Indonesia di luar negeri. "Beliau juga menggarisbawahi, mengharapkan kami di Kemenlu lebih memperhatikan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara lain untuk kepentingan ekonomi nasional kita," ujarnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, kata dia, pembicaraan dan kesepakatan dua negara antara Indonesia dengan negara lain seringkali belum maksimal dalam realisasinya. "Salah satu tugas isu kesepakatan lebih dimanfaatkan maksimal dan terealisasi."
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menambahkan, Wardana bakal menggantikan Wamenlu saat ini, Triyono Wibowo. "Pak Wardana diproyeksikan menggantikan Pak Triyono. Pak Triyono ada tugas baru yang tak kalah penting," ujarnya singkat.
MUNAWWAROH