TEMPO Interaktif, Jakarta - Grup Ciputra mulai melebarkan sayap usahanya dengan merambah bisnis rumah sakit. Lima kota besar, yaitu Jakarta, Makassar, Palembang, Manado, dan Surabaya tengah mereka bidik. Tahun ini perusahaan telah memulai membangun satu rumah sakit di Tangerang, Banten. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 12 rumah sakit selesai dibangun. "Kami akan meresmikan Ciputra Hospital pada 29 Oktober mendatang. Setelah itu, kami akan masuk bisnis rumah sakit dengan serius," kata Direktur PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso di Galeri Ciputra, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.
Pengembangan proyek rumah sakit ini, menurut Tulus, didukung oleh banyaknya fasilitas yang dimiliki perseroan.Perusahaan setidaknya akan memilih dua hingga tiga kota yang dianggap paling siap untuk melakukan proyek rumah sakit pada tahun depan. "Kami menargetkan dua-tiga rumah sakit per tahun. Jika lima tahun ke depan, setidaknya kami bisa membangun 10-15 rumah sakit," jelasnya.
Dengan pengembangan proyek rumah sakit ini, menurut Tulus, dapat berkontribusi terhadap kinerja grup Ciputra secara keseluruhan. Ciputra Group mengharapkan reccuring income dari bisnis rumah sakit bisa mencapai 10-20 persen untuk jangka panjang.
Menurut Tulus, biaya pembangunan rumah sakit diperoleh dari dana pinjaman dan kas internal perusahaan. Pembangunan rumah sakit setidaknya membutuhkan dana Rp 100-200 miliar.
Managing Director Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata, mengatakan bisnis rumah sakit akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Karena di mana pun, rumah sakit akan selalu dibutuhkan. "Pengembangan rumah sakit dengan skala yang besar membutuhkan dukungan fasilitas yang baik," ujar dia.
SUTJI DECILYA