Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Tuduh Iran Ingin Bunuh Duta Besar Saudi  

image-gnews
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton disambut oleh Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Saud Al-Faisal saat tiba di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Saudi Arabia, Senin (15/02).  Hillary Clinton akan bertemu dengan Raja Abdullah dan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia.  AP Photo/Hassan Ammar
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton disambut oleh Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Saud Al-Faisal saat tiba di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Saudi Arabia, Senin (15/02). Hillary Clinton akan bertemu dengan Raja Abdullah dan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia. AP Photo/Hassan Ammar
Iklan

TEMPO Interaktif, Yerusalem - Ketua Parlemen Iran Ali Larijani membantah tuduhan Amerika Serikat bahwa Teheran berada di balik rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Arab Saudi Adel Al-Jubeir. "Tudingan-tudingan itu vulgar, kekanak-kanakan, dan amatir," tuturnya. "Kami yakin ini salah satu upaya Amerika untuk merusak hubungan kami dengan Saudi," katanya, Rabu, 12 Oktober 2011.

Larijani juga mengatakan Amerika Serikat sengaja ingin mengalihkan perhatian dari masalah yang mereka hadapi di Timur Tengah. "Tapi Amerika tidak bisa menghentikan gelombang kebangkitan Islam dengan memakai alasan-alasan seperti ini," kata Larijani. Adapun bekas Kepala Dinas Intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal menyebut bukti-bukti itu meyakinkan.

"Sangat besar dan jelas menunjukkan para pejabat Iran terlibat," kata Al-Faisal seperti dikutip kantor berita Reuters. Ia menyebut tindakan Iran tak bisa diterima. "Iran harus bertanggung jawab." Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan rencana tersebut disusun, didukung, dan disponsori oleh Iran. "Pemerintah Iran bertanggung jawab," tuturnya.

Kejaksaan Agung Amerika Serikat kemarin mengenakan dakwaan terhadap dua warga Iran. Mereka dituduh bersekongkol dengan unsur-unsur Pemerintah Iran untuk membunuh Duta Besar Al-Jubeir. Salah satu terdakwa, Gholam Shakuri, seorang anggota pasukan Quds Iran yang berbasis di Iran belum tertangkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Arbabsiar, seorang pemegang paspor Iran dan Amerika, ditangkap di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, pada 29 September lalu, setelah gagal terbang ke Meksiko. Selasa lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam Iran. "Jelas hal ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional," tuturnya.

AP | REUTERS | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.