Musim Hujan Tiba? Periksa 8 Komponen Ini di Mobil Anda  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 13 Oktober 2011 17:01 WIB
Tempo/Zulkarnain
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Musim hujan telah tiba. Meski tak saban hari, air hujan bisa kapan saja mengguyur beberapa wilayah di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi pemilik mobil, seiring datangnya musim hujan, perhatian terhadap kendaraan mereka juga wajib ditingkatkan. “Memeriksa beberapa bagian atau komponen agar tidak bermasalah saat melaju di tengah guyuran hujan, wajib dilakukan,” kata Iing Nurdin, mekanik Mega Jaya Motor, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Oktober 2011.

Menurut Iing, permasalahan yang kerap dihadapi oleh pengguna mobil di saat hujan adalah mobil mogok di tengah jalan. Setelah ditelisik, sebagian besar akar masalah itu terletak pada sistem pengapian, pembakaran, serta kelistrikan. “Sekitar 90 persen orang yang mobilnya mogok disebabkan oleh ketiga hal itu,” kata dia.

Namun, agar kegiatan berkendara itu juga nyaman dan aman, sebaiknya para pengguna mobil juga memperhatikan beberapa komponen atau bagian lain. Lantas, apa saja yang wajib diperiksa sebelum musim hujan benar-benar tiba? Berikut penjelasan Iing:

1. Sistem Pengapian

Pada bagian ini komponen yang patut Anda perhatikan adalah peran pemantik api atau busi. Pasalnya, peranti itu sangat menentukan berlangsung tidaknya proses pembakaran di mesin.

Periksa kabel busi, berikut kondisi busi. Bila sudah aus sebaiknya segera menggantinya. Meskipun terlihat masih ada percikan api tetapi kalu sudah tak maksimal sebaiknya diganti. “Sebab, di saat udara berkabut atau dingin, busi yang sudah lama tak maksimal memercikan api,” kata Iing.

Ganti kabel busi bila sudah bocor, keras, atau terlalu tua. Pemeriksaan lebih detail harus dilakukan pula pada penutup busi, koil, atau distributor.

2. Aki dan Kabel Sistem Kelistrikan.

Sebagian besar pemilik mobil jarang memperhatikan kondisi aki. Lupa atau malas memeriksakan kondisi aki merupakan alasan utama kelalaian mereka mengecek perangkat yang satu itu.

Padahal, sebagai sumber listrik saat mobil pertama kali dihidupkan dan menopang beberapa peranti penunjang kenyamanan mobil, aki memilikin peran penting. Sedangkan, aki yang sudah aus atau posisi dan kondisi kabelnya sudah tak sempurna pada saat hujan rawan bermasalah.

Oleh karena itu, pastikan kondisi aki masih bagus berikut kabel-kabelnya. Begitu pun dengan kabel sistem kelistrikan yang ada.

3. Dinamostarter atau Alternator

Perangkat itu berfungsi sumber listrik dan mengisi arus setrum ke aki kala aliran listrik disedot oleh semua perlengkapan mobil yang menggunakan arus listrik. Sehingga, bila peranti itu bermasalah, maka arus listrik bermasalah. Mobil pun mogok.

Sebaiknya Anda mengecek ke bengkel yang memiliki alat pendeteksi kondisi alternator atau dinamostarter.

4. Filter udara

Saringan udara juga memiliki peran penting dalam proses pembakaran.Sebab, bila udara yang masuk ke ruang bakar mesin berbarengan dengan kabut bahan bakar jumlahnya tak ideal, maka proses pembakaran berlangsung tidak sempurna. Tenaga mesin loyo, bahkan dalam kondisi ekstrim mesin mogok.

“Kualitas udara dan jumlah yang ideal juga tergantung filter udara. Terlebih di saat hujan, dimana udara bercampur dengan embun atau air,” terang Iing.

Selain itu, pastikan air intake atau saluran isap mobil Anda aman bila terdapat genangan air yang cukup tinggi di jalan. Sebab, bila air tersebut masuk ke perangkat itu dan masuk ke mesin akan terjadi water hammer sehingga mesin jebol.

5. Wiper

Meski terkesan sepele, namun penyapu air kala guyuran hujan menerpa kaca mobil itu memiliki peran vital. Coba Anda bayangkan betapa berbahayanya kala Anda mengemudikan mobil di jalan, namun kaca buram dan pandangan Anda terganggu karena air hujan di kaca tak tersapu.

Oleh karena itu, sebelum musim hujan tiba, pastikan karet wiper masih bagus. Begitupun dengan motor penggeraknya.

6. Sistem Pengereman dan Ban

Kedua komponen itu juga wajib diperiksa. Pastikan perangkat sistem pengereman, mulai dari kanvas rem, cakram, setelan pedal rem dalam kondisi bagus. Begitupun dengan ban. Pastikan ukiran ban masih memenuhi standar keamanan, yaitu minimal 60 persen.

Kondisi ukiran dan tekanan ban wajib diperhatikan, karena saat air hujan menggenangi jalanan akan terjadi aqua planning. Pada saat itu permukaan ban tidak sepenuhnya mencengkeram lintasan karena terhalang air. “Sehingga membutuhkan ban dengan ukiran serta sistem pengereman yang bagus,” jelas mantan sopir bus antarkota itu.

7. Lampu

Kondisi lampu utama, senja, sein, hingga lampu belakang wajib diperiksa. Pastikan semua jenis lampu itu berfungsi dengan baik dengan bohlam yang masih memiliki nyala di atas 70 persen.

Sebab, di saat hujan mengguyur bumi, butiran air yang mengalir di kaca mobil menghalangi pandangan. Oleh karena itu, dengan menyalakan lampu pengemudi lain juga akan melihat dengan jelas keberadaan kita.

“Perangkat ini lebih sebagai penunjang keamanan dan kenyamanan,” kata Iing.

8. Peranti Pendingin Ruang (AC)

Pada saat hujan mengguyur, tentu Anda akan menutup rapat semua jendela. Pada saat seperti itulah AC sangat dibutuhkan. Penggunaan peranti itu sekaligus berfungsi untuk mencegah terjadinya kondensasi embun di kaca depan.

“Karena saat AC aktif, maka suhu kabin akan sama atau bahkan lebih rendah dari suhu di luar mobil, sehingga tidak terjadi embun,” jelas Iing.

Bila itu terwujud, maka Anda pun tidak akan dipusingkan dengan pandangan yang buram karena kaca mobil berembun. Oleh sebab itu, sebelum musim hujan, pastikan freon AC dalam kondisi baik. Begitu pula dengan kompressor serta saluran kisi-kisinya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi