TEMPO Interaktif, Jayapura - Tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka akibat tertembak dalam insiden penembakan di areal PT Freeport Indonesia, Timika, Papua.
Penembakan itu terjadi pada pukul 15.30 WIT, Jumat 14 Oktober 2011, di mile 37 jalan Timika-Tembagapura atau sekitar jalan ke Kampung Nayaro, Kali Kopi di Tanggul Timur, areal PT Freeport Indonesia. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Wachyono, tiga orang tewas akibat luka tembak dengan kondisi menggenaskan. Mobil L300 yang mereka tumpangi ikut dibakar.
“Mobil jenis pikap L300 ini milik kontraktor PT Puri Fajar Mandiri dikendarai Nazep Risa Rahman yang masih kritis. Tiga rekannya tewas dan belum diketahui identitasnya,” kata dia, Jumat malam, 14 Oktober 2011.
Wachyono menjelaskan, mobil patroli dengan nomor lambung RP SA 11 milik perusahaan PT Freeport Indonesia yang ditumpangi dua anggota TNI Satuan Tugas Amole dari Batalion 754 dan dua petugas keamanan perusahaan yang hendak menjemput korban ikut ditembaki saat berada di lokasi kejadian. “Akibatnya, dua orang luka tembak di lengan kiri dan seorang luka di paha kiri. Mereka selamat dan melarikan diri ke Pos Nayaro,” kata dia lagi.
Keempat orang luka-luka itu adalah dua petugas kemanan Deny dan Ronald. Sedangkan dua anggota TNI Satgas Amole dari Batalion 754 bernama Serda Eko dan Pratu Tobias. “Saat ini para korban tewas dan luka-luka sudah dievakuasi ke wilayah Timika," kata dia.
Pelakunya hingga saat ini belum diketahui dan masih dalam penyidikan.
CUNDING LEVI