TEMPO Interaktif, Jakarta - Kekonyolan Marzuki Alie dan Meutya Hafid yang menuangkan perdebatan keduanya selaku Ketua DPR dan anggota DPR dipicu oleh pencalonan Nurhayati Ali Assegaf sebagai Presiden IPU. Nurhayati bukan kali ini saja berseberangan dengan Marzuki Alie.
Politikus, yang kini sudah memasuki usia separuh baya itu, pernah menjadi pesaing Marzuki Alie di internal Demokrat saat akan menduduki jabatan Ketua DPR. Meskipun Ketua DPR Marzuki melarang pencalonannya sebagai Ketua IPU, Nurhayati tetap maju.
Nurhayati adalah anggota Komisi I DPR sekaligus Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR. Politikus Demokrat yang meraih gelar master dari Universitas Indonesia ini mendapat gelar doktor di Universitas Gadjah Mada. Ia terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Malang.
Sebelum berkantor di Senayan, perempuan kelahiran Solo, 17 Juli 1960 itu dikenal sebagai orang dekat istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia pernah menjadi Sekretaris Pribadi Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Nurhayati disebut sebagai orang yang sering membuatkan panggung politik di luar negeri bagi Ibu Negara. Salah satunya, Ani Yudhoyono bisa tampil dalam sidang IPU tahun lalu meskipun bukan anggota parlemen. Nurhayati Assegaf merupakan istri diplomat karier yang lama bertugas di Washington.
RINA WIDIASTUTI