TEMPO Interaktif, Jakarta - Ribut-ribut soal perombakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sebentar lagi mencapai klimaksnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinet baru tersebut pada 19 Oktober 2011. Di balik riuh berita kocok ulang nama menteri ini, ternyata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga panen pesan pendek. Isinya penolakan dan dukungan sejumlah nama menteri.
“Saat seperti ini, penolakan atau dukungan, yang spontan atau yang dimobilisasi, yang beridentitas jelas atau anonim, yang dinyatakan melalui unjuk rasa pesanan atau SMS tak bernama, datang silih berganti. Kadang sulit membedakan, mana yang sari dan mana yang sampah,” kata Daniel lewat pesan pendek yang diterima Tempo, Ahad, 16 Oktober 2011.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, Boediono, hari ini memanggil menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II ke kediamannya di Puri Cikeas, Bogor. Salah satu menteri yang hadir adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dua menteri lainnya datang, yakni Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan. Adapun Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan datang pula.
Daniel melanjutkan, pada pukul 10.30 WIB tadi, pemanggilan dilanjutkan di kantor Presiden di antara Istana Negara dan Istana Merdeka, Jakarta. Soal nama menteri yang dicoret, Daniel mengatakan, ”Presiden memakai pertimbangan jauh lebih reliable dalam memutuskan siapa datang, siapa pergi, atau geser. Bukan komentar yang membikin seorang menteri pergi.”
Pemanggilan menteri akan ditunda sementara karena ada kunjungan tamu negara Yang Dipertuan Agung Malaysia pada pukul 15.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan jamuan makan malam nanti. “Setelah itu, Presiden dan Wapres akan melanjutkan agenda hari ini (pemanggilan menteri) hingga tengah malam nanti,” kata Daniel saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 Oktober 2011.
MUHAMMAD TAUFIK