TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemilihan dua wakil menteri di Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan diperuntukkan memaksimalkan kinerja kementerian.
Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, pada kabinet 2004, rata rata kinerja Kementerian hanya mencapai 65 persen. Maka untuk meningkatkan kinerja, dipilih dua wakil menteri pada Kementerian yang bidangnya luas.
“Harapannya, kinerjanya naik jadi 85 persen,” ujarnya saat dihubungi, Ahad 16 Oktober 2011. Dua Wakil Menteri ini, kata dia, dipilih dari kalangan profesional agar benar-benar memahami persoalan di bidang Kementeriannya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan menambah satu posisi Wakil Menteri Keuangan yang saat ini dipegang Anny Ratnawati. Dengan masuknya Mahendra Siregar sebagai wakil menteri keuangan berarti, ada dua wakil menteri di institusi ini. “Kalau posisi menterinya, hanya Presiden yang tahu,” kata dia.
Saat ditanya soal posisi Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan, Ahmad mengaku tak tahu. “Hanya Presiden yang tahu. Beliau akan mengumumkan kemungkinan paling lambat 20 Oktober,” ujarnya. Begitu juga saat ditanya posisi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan dan Menteri Perdagangan Mari Pangestu.
Namun, saat ditanya posisi dua menteri dari Partai Demokrat, Menteri Pehubungan Freddy Numberi dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Mubarok menyatakan kemungkinan dicopot dari jabatannya.
Ahmad menyatakan, menteri yang dicopot tak dipanggil ke Cikeas atau Istana Negara. Tapi, hanya diberi surat ucapan terima kasih. Ahmad mengutip sumber dari Istana menyatakan menteri yang akan digeser posisinya dipanggil Presiden SBY. Sedangkan Menteri yang tetap di posisinya tidak dipanggil atau diberi surat.
NUR ROCHMI