TEMPO Interaktif, Lamongan - Manajemen Persela Lamongan ngotot minta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengubah jadwal kompetisi Liga Primer Indonesia. Alasannya, jadwal pertandingan untuk Persela mustahil untuk dilaksanakan.
Sikap ngotot ini merupakan tindak lanjut dari protes tim Laskar Joko Tingkir yang dikirim ke PSSI Pusat pekan lalu, terutama soal jadwal pertandingan Liga Primer Indonesia yang dianggap kacau dan tidak masuk akal. “Ini bukan soal boikot-memboikot, tapi menyangkut jadwal pertandingan,” kata Wakil Sekretaris Umum Bidang Administrasi Persela, Mudji Santoso, kepada Tempo, Minggu, 16 Oktober 2011.
Jika jadwal tidak diubah, kata Mudji, Persela tidak akan bisa melaksanakan jadwal pertandingan Liga Primer Indonesia. Alasannya, ada beberapa jadwal yang waktunya jelas tidak bisa dilaksanakan. Jadi, bukan masalah non-teknis, tetapi ini sudah sangat teknis.
Mudji mencontohkan beberapa jadwal pertandingan yang dianggap amburadul. Yaitu, pertandingan kandang pada 7 Januari 2012 antara Persela melawan Persipura Jayapura. Juga partai kandang pada 8 Januari 2012 antara Persela melawan Persiba Balikpapan. Dua pertandingan dalam jangka waktu satu hari dan jarak antarpulau dan antarprovinsi itu sulit dilaksanakan.
Kemudian laga tandang antara Persela melawan Persema Malang pada 23 Februari 2012 dan dilanjutkan laga Persela melawan Sriwijaya FC tanggal 25 Februari 2012. Kemudian laga kandang antara Persela melawan Persiwa Wanema pada 1 Maret 2012 dan laga tandang antara Persela melawan Persija Jakarta pada 3 Maret. “Jelas kita tidak bisa laksanakan jadwal ini,” imbuhnya.
Pihak Persela minta PSSI untuk cermat dan cepat merespons aspirasi dari 24 klub peserta Liga Primer Indonesia 2011. Bukan karena soal ancaman boikot dari 12 tim, tapi lebih ke sejumlah masalah. Mulai dari jadwal pertandingan yang amburadul, konsistensi aturan yang ada di peraturan organisasi PSSI.
Sebelumnya, Pengurus Cabang PSSI Lamongan juga telah menjembatani masalah antara Persela Lamongan dan PSSI Pusat. Di antaranya soal jadwal pertandingan yang surat protesnya sudah sampai ke Jakarta. “Ya, kita profesional saja,” tegas Sekretaris Umum PSSI Lamongan Akhmad Farikh kepada Tempo, kemarin.
SUJATMIKO