TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah lebih dari sebulan menggodok perombakan kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai merampungkan susunan kabinet baru. Dia kini punya 19 wakil menteri yang akan melengkapi Kabinet Indonesia Bersatu II. Sebelumnya, kabinet hanya memiliki 10 wakil menteri.
"Sudah berakhir. Untuk hari ini (pemanggilan calon wakil menteri) sementara sudah selesai," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, setelah pemanggilan tiga calon wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 16 Oktober 2011.
Menurut Julian, Presiden sudah mempertimbangkan secara matang penambahan jumlah wakil menteri dan orang-orang yang akan mengisinya. Dia menambahkan, Presiden yakin tak akan terjadi tumpang-tindih tugas antara menteri dan wakilnya karena tugas dan fungsi masing-masing sudah diatur.
Ia juga menampik tudingan bahwa penambahan wakil menteri itu membuat kabinet menjadi tambun dan bakal memberatkan anggaran negara. "Wamen (wakil menteri) itu pejabat setingkat eselon I-A, jadi tak membebani anggaran," ujarnya. Julian memastikan pelantikan menteri dan wakil menteri baru bakal digelar 19 Oktober 2011, sehari setelah Presiden mengumumkan perombakan kabinet.
Ketika dilantik pada 20 Oktober 2009, Kabinet Indonesia Bersatu II memiliki 34 menteri. Pada 2009 dan 2010, Presiden Yudhoyono melantik 10 wakil menteri. Dalam perombakan kabinet kali ini, Presiden menambah jumlah wakil menteri.
Tujuh kementerian lagi juga akan dilengkapi wakil menteri, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Pendayagunaan Aparatur Negara, Luar Negeri, Kebudayaan dan Pariwisata, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Agama.
Kemarin siang, Presiden memanggil tiga calon wakil menteri, yakni Staf Khusus Presiden Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi Denny Indrayana; anggota Dewan Energi Nasional, Widjajono Partowidagdo; dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Nasaruddin Umar. Denny akan menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM, Widjajono diplot menjadi calon Wakil Menteri Energi, sedangkan Nasaruddin didapuk sebagai Wakil Menteri Agama.
Daftar Sementara Wakil Menteri di 17 Kementerian:
1. Kementerian Pertanian: Rusman Heriawan*
2. Kementerian Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak
3. Kementerian Perhubungan: Bambang Susantono
4. Kementerian Perindustrian: Alex S.W. Retraubun
5. Kementerian Perdagangan: Bayu Krisnamurthi
6. Kementerian Keuangan: Anny Ratnawati dan Mahendra Siregar
7. Kementerian Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
8. Kementerian Pendidikan:
- Bidang pendidikan: Musliar Kasim*
- Bidang budaya: Wiendu Nuryanti*
9. Kementerian Kesehatan: Ali Ghufron Mukti*
10. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Lukita Dinarsyah Tuwa
Tambahan
11. Kementerian BUMN: Mahmudin Yasin*
12. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara: Eko Prasodjo*
13. Kementerian Luar Negeri: Wardana*
14. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata: Sapta Nirwanda*
15. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: Denny Indrayana*
16. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: Widjajono Partowidagdo*
17. Kementerian Agama: Nasaruddin Umar*
*Dari 19 wakil menteri, 11 di antaranya baru. Sedangkan sisanya wajah lama.
MUNNAWAROH | RUSMAN | RIRIN | JOBPIE