TEMPO Interaktif, Jakarta - Lebih dari sebulan menggodok perombakan kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai merampungkan susunan kabinet baru. Dia kini punya 18 wakil menteri yang akan melengkapi Kabinet Indonesia Bersatu II. Sebelumnya, kabinet hanya memiliki 10 wakil menteri.
Tambahan wakil menteri itu, menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) akan mempercepat kinerja pos-pos di kementerian strategis.
"Saya menyambut baik pemilihan wakil-wakil menteri di kementerian strategis yang di pilih oleh presiden SBY." kata Ibas di Jakarta, Ahad 16 Oktober 2011 malam." Saya optimis kehadiran mereka akan mempercepat akselerasi pembangunan yang tengah diupayakan pemerintah,"
Ibas menambahkan, pengangkatan wakil menteri di pos-pos kementerian yang strategis ini dilakukan mengingat kompleksnya bidang kerja serta luasnya cakupan wilayah kerja kementerian tersebut.
"Harapan saya kinerja masing-masing kementerian KIB II ke depan mampu juga mencapai seluruh wilayah NKRI yang luas" ujarnya. "Dengan demikian, pemerataan pembangunan sampai ke pelosok daerah dan program-program pemerintahan hingga berakhirnya masa tugas presiden SBY dapat tercapai sesuai target," .
Terkait penunjukkan wakil menteri yang akan menduduki kementerian strategis, Ibas yakin sosok-sosok yang mengisi posisi tersebut mampu menjalanlan tugas-tugasnya.
"Mereka yang diangkat sebagai wakil menteri telah dievaluasi sebagai sosok-sosok yang kredibel, professional dan mempunyai track record yang baik. Saya yakin mereka dapat bersinergis dengan menteri-menteri dikementerian masing-masing," sambung Ibas.
Ibas optimis bahwa penataan kabinet kali ini akan mendorong tercapainya target-target pemerintah terutama target program-program pro-rakyat dan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah masih on the right track dan terus berupaya mempercepat implementasi program-program pembangunan secara menyeluruh," jelas Ibas.
WDA