TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jakarta Djan Farid batal mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Soalnya, dia menjadi calon kuat Menteri Perumahan Rakyat menggantikan Suharso Monoarfa yang mengundurkan diri. Meski sudah mengeluarkan dana kampanye sekitar Rp 20 juta, ia tak menyesal.
"Jadi dikasih yang lain. Nggak jadi (mencalonkan gubernur DKI). Dapat tugas yang lebih berat," ujarnya sambil tersenyum usai mengelar konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Oktober 2011.
Djan mengaku menjadi calon menteri utusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun dia enggan berkomentar panjang-lebar. "Iya, (keputusannya) kemarin," kata dia.
Djan datang ke Istana Negara bersama lima calon menteri dan kepala badan setingkat menteri, yaitu Amir Syamsuddin, Gita Wiryawan, Azwar Abubakar, Dahlan Iskan, dan Marciano Norman. Djan didaulat memberikan pernyataan singkat dalam konferensi pers usai menghadap Presiden. Ia pun memohon doa restu semua pihak.
"Saya diberikan tugas oleh Bapak Presiden untuk melaksanakan tugas di Kementerian Perumahan Rakyat. Mudah-mudahan besok bisa lulus tes kesehatan," ujarnya.
Sebelum dilantik tanggal 19 Oktober nanti, Djan dan calon menteri lainnya masih akan mengikuti satu tes lagi, yaitu tes kesehatan yang dijadwalkan dilakukan Selasa besok, 18 Oktober 2011, sekitar pukul 07.00 WIB. Tes kesehatan digelar di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatoto Subroto.
MUNAWWAROH