TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengaku sudah merestui Djan Faridz menjabat Menteri Perumahan Rakyat menggantikan kader PPP, Suharso Monoarfa. Bahkan, menurut Suryadharma, pencalonan Djan atas permintaan dari PPP. "Dia memang diusulkan PPP dan diplotkan untuk Menpera," ujar Suryadharma di kantornya, Senin 17 Oktober 2011.
Menurut Surya, sosok Djan dianggap memiliki kapabilitas yang tepat untuk menggantikan Suharso Monoarfa yang telah mengundurkan diri secara resmi dari jabatan Menpera.
Mengenai kepengurusan Djan di Dewan Pimpinan Daerah Nahdlatul Ulama Jakarta, menurut Suryadharma tidak menjadi kendala dalam pencalonan Djan sebagai menteri. "Kalau peraturan organisasi tidak boleh merangkap jabatan jadi menteri, ya dia harus pilih salah satu. Tidak apa-apa," kata Menteri Agama ini.
Ihwal mundurnya kader PPP Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Menteri Perumahan Rakyat, menurut Suryadharma merupakan hal lumrah. Menurutnya itu hak pribadi siapa saja. Namun dia mencoba berpikir positif bahwa mundurnya Suharso lebih karena ada pekerjaan lain yang sedang dilakukan. "Saya kira itu adalah hak pribadinya, dan saya menghormati pengunduran diri itu."
Meski baru mendapat tembusan surat pengunduran diri Suharso, Suryadharma mengaku tidak kaget. Pasalnya sejak dua minggu lalu Suharso sudah mengkomunikasikannya pada pimpinan PPP. Begitu Suharso mundur, PPP tak langsung mencarikan pengganti. Pasalnya, menurut Suryadharma, saat itu PPP belum memiliki kepastian posisi menteri yang lowong. "Ketika itu belum ada peluang di tempat itu," ujarnya.
Djan Faridz sendiri Senin siang tadi sudah memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana Negara. Djan mengaku didapuk menjadi calon menteri utusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun ia enggan berkomentar panjang-lebar. "Iya, (keputusannya) kemarin," kata Djan di Istana.
Djan datang ke Istana bersama lima calon menteri dan kepala badan setingkat menteri, yaitu Amir Syamsuddin, Gita Wirjawan, Azwar Abubakar, Dahlan Iskan, dan Letnan Jenderal Marciano Norman. Djan didaulat memberikan pernyataan singkat dalam konferensi pers usai menghadap Presiden. Ia pun memohon doa restu semua pihak.
"Saya diberikan tugas oleh Bapak Presiden untuk melaksanakan tugas di Kementerian Perumahan Rakyat. Mudah-mudahan besok bisa lulus tes kesehatan," ujarnya.
Sebelum dilantik tanggal 19 Oktober nanti, Djan dan calon menteri lainnya masih akan mengikuti satu tes lagi, yaitu tes kesehatan yang dijadwalkan dilakukan Selasa besok, 18 Oktober 2011 sekitar pukul 07.00 WIB. Tes kesehatan digelar di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatoto Subroto.
IRA GUSLINA