TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Khawatir ketinggalan melihat kirab pengantin putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, ribuan warga sudah memenuhi ujung selatan Jalan Malioboro sejak pukul 13.00 WIB tadi. Padahal kirab baru direncanakan mulai pukul 15.30 WIB.
"Wah, nanti enggak dapat tempat," kata Wartini, perempuan paruh baya yang datang berombongan dengan tetangganya dari Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, saat ditemui di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret, Selasa, 18 Oktober 2011.
Warga yang ingin menyaksikan secara langsung pasangan pengantin baru dari kerajaan itu sudah memenuhi sepanjang Jalan Malioboro hingga ke Alun-alun utara. Warga berjejalan di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret dan di depan Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta. Kedua bangunan itu saling berhadapan di kawasan Malioboro.
Tak hanya itu, warga juga berdesakan di sisi barat Kantor Pos Besar Yogyakarta dan di sisi timur gedung BNI 46 Yogyakarta. Kedua bangunan tersebut juga saling berhadapan dan menjadi persimpangan besar menuju Alun-alun utara Yogyakarta.
Puluhan penjor tampak terpasang di sepanjang Jalan Malioboro. Penjor adalah hiasan dari janur yang bentuknya menjulang tinggi seperti umbul-umbul. "Penjor-penjor ini juga persembahan masyarakat Yogyakarta," kata Koordinator Sekretaris Bersama Keistimewaan, Widihasto Wasono Putro.
PITO AGUSTIN RUDIANA