TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA-Pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dihelat pada Minggu-Selasa (16-19/10) sangat dinanti para wisatawan asing. Para wisatawan dari Jepang juga antusias menghadiri acara tersebut.
Apalagi, provinsi Kyoto sudah lama menjalin hubungan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sister city. Sehingga para sahabat Sultan dan Gusti Kanjeng Ratu Pambayun juga datang.
"Wisatawan dari Jepang sangat antusias menyaksikan pernikahan keraton, juga wisatawan dari Eropa, Australia dan Amerika," kata Deddy Parnowo Eryono, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, Rabu (12/10).
Sedikitnya ada 50 turis asal Jepang yang dipastikan hadir ingin menyaksikan pernikahan putri bungsu raja nagari Ngayogyakarta itu. Para tamu dari negeri sakura itu memang sebagai tamu undangan dari pihak keraton karena hubungan antara keraton, pemerintah dan kerajaan di Jepang.
Memang, para tamu itu juga akan mengunjungi objek wisata yang ada di Yogyakarta. Selain itu, peristiwa budaya di Yogyakarta dalam minggu-minggu ini sangat padat karena bertepatan dengan perayaan hari jadi kota Yogyakarta ke 255.
"Jogja Java Carnival yang digelar pada 22 Oktober juga sangat diminati para wisatawan asing dan domestik," kata dia.
Para tamu asing itu, kata dia merupakan tamu rombongan dan menggunakan jasa agen travel. Sebab, menggunakan agen travel lebih terarah tujuan wisata mana saja yang cocok dan diminati para turis asing itu.
Menurut Edwin Ismedi Himna, Ketua ASITA Daerah Istimewa Yogyakarta acara pernikahan keraton yang populer disebut royal wedding itu merupakan acara yang spektakuler bagi para turis asing. Sehingga mereka tidak mau melewatkan peristiwa tersebut.
Royal wedding itu menjadi agenda yang ditunggu oleh wisatawan dari luar negeri. Bahkan mereka berani untuk memajukan kunjungan ke Indonesia hanya untuk menyaksikan peristiwa itu.
"Para pelaku wisata memang menawarkan agenda tersebut untuk menarik wisatawan, terutama dari luar negeri," kata dia.
Puteri bungsu Ngarso dalem yang bernama Gusti Raden Ayu Wijareni atau Gusti Kanjeng Ratu Bendara akan menikah dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yuda Negara yang punya nama asli Achmad Ubaidillah.
MUH SYAIFULLAH