TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik tidak risau dengan komentar yang meragukan kapabilitasnya memimpin lembaga tinggi sektor energi ini, mengingat sebelumnya ia menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero Wacik menggantikan Darwin Zahedy Saleh. Ia dinilai tidak memiliki latar belakang pengalaman yang sesuai di bidang energi dan sumber daya mineral.
"Saya mulai jadi Menteri ESDM banyak orang underestimate. Ya sudahlah saya dengarkan dan saya bekerja. Hari ini saya akan serah terima dan nanti malam saya bekerja. Itu saja," kata dia ketika ditemui wartawan usai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.
Jero mengatakan dia mengikuti komentar yang beredar tentang keraguan terhadap dirinya. Namun dia memahami hal itu sebagai dinamika di negara demokrasi. "Komentarnya banyak. Ada yang mengatakan mengapa Presiden memilih saya, dipikirnya salah dan keliru," ujar dia.
Meski begitu dia mengaku mengalami hal yang sama saat 2004 lalu diangkat menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Saat itu ia juga diragukan karena dinilai tidak mengerti tentang kebudayaan dan pariwisata. Ia mengaku hanya tersenyum dan meresapi komentar-komentar itu.
"Persepsi awal masyarakat itu ya sudahlah. Namanya kita menteri di era reformasi dan demokrasi sekarang, mesti tabah mendengarkan kalimat seperti itu," tutur dia. Toh menurutnya saat ini prestasi kementeriannya cukup lumayan setelah dipimpin olehnya.
Soal target dan program kerja Jero mengatakan ia harus menginjak gas selama tiga tahun ke depan untuk merapikan dan membereskan persoalan-persoalan di sektor ini. "Saya sih sudah bulat tekad untuk bekerja. Cuma tidak boleh kita over commited, harus pas begitu. Yang baru bisa saya sampaikan hari-hari ini baru itu, kesiapan untuk bekerja keras."
Terkait permintaan Presiden SBY agar Kementerian ESDM melakukan renegosiasi kontrak tambang, Jero mengatakan hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009. Renegosiasi akan dilakukan, apalagi perusahaan tambang asing di Indonesia bersedia melakukan renegosiasi.
KARTIKA CANDRA