TEMPO Interaktif, KUALA LUMPUR:-- Malaysia dan Myanmar menggodok program saling tukar tahanan imigrasi yang pelaksanaannya nanti dilakukan oleh komite bersama. Hingga Selasa, 18 Oktober 2011, sekitar 1.000 warga Myanmar ditahan di beberapa pusat tahanan di Malaysia. Sebaliknya, jumlah warga Malaysia yang ditahan di Myanmar belum jelas.
"Hal ini akan membantu mengurangi jumlah tahanan di kamp-kamp dan menunjukkan hubungan yang baik antara Malaysia dan Myanmar terkait dengan imigrasi dan aktivitas pekerja di kawasan ini," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein setelah menerima Deputi Menteri Luar Negeri Malaysia U Maung Myin.
Baca Juga:
Jumlah pekerja asing terbesar ketiga di Malaysia adalah warga Myanmar. Jumlah pekerja Myanmar yang terdaftar di Malaysia sekitar 257 ribu orang. Sedangkan jumlah imigran gelap yang bekerja di negara ini mencapai 144.098 orang.
Hishammuddin mengatakan, sejumlah pejabat dari kedua negara akan bertemu pekan depan untuk menggodok kerangka kerja program pertukaran tahanan tersebut.
Program pertukaran tahanan, ujar Hishammuddin, akan dibatasi pada tahanan yang terlibat kejahatan tanpa kekerasan dan pelanggar peraturan imigrasi.
Komite juga akan mendiskusikan isu-isu yang menjadi perhatian kedua negara.
Program yang disebut 6P Program ini juga akan membahas pendaftaran secara biometrik untuk kejahatan imigran gelap dan kejahatan lintas batas.
Baca Juga:
Program yang dibuat oleh pejabat berwenang Malaysia ini merupakan upaya legalisasi masif dan pemberian amnesti kepada imigran gelap. "Selama mereka semua (imigran ilegal Myanmar) tidak dipekerjakan, kerja sama di antara dua negara adalah penting untuk memastikan proses repatriasi berjalan lancar," ujar Hishammuddin.
Kedua negara juga akan bekerja sama lebih erat untuk mengatasi kejahatan perbatasan, seperti perdagangan narkotik, senjata, dan perdagangan manusia.
"Isu pelanggaran dokumen perjalanan juga menjadi fokus kami, dengan 46 kasus yang melibatkan warga Myanmar tahun lalu sama halnya 13 kasus serupa hingga Agustus tahun ini," kata Hishammuddin.
| ASIA ONE | BERNAMA | MARIA RITA