TEMPO Interaktif, Bandung - PT Kereta Api Indonesia menghentikan layanan KA Harina Pagi yang menghubungkan Bandung-Semarang. "Per 1 November nanti resmi tak beroperasi," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Bambang S Prayitno, Rabu, 19 Oktober 2011.
Kepastian penghentian itu diterima Bambang setelah membaca telegram keputusan Direksi PT KAI. Keputusan itu diteken 14 Oktober 2011 lalu.
Menurut Bambang, PT Kereta menghentikan layanan kereta itu karena dari sisi bisnis tidak menguntungkan. "Okupansinya masih rendah, dari sisi bisnis kurang menguntungkan," katanya.
Kereta Harina Pagi merupakan kereta komersial yang melayani penumpang kelas eksekutif dan bisnis. Okupansi rata-rata kereta itu untuk kelas eksekutif hanya 52 persen dan kelas bisnisnya hanya 25 persen. "Manajemen menilai batas toleransi minimal untuk operasional kereta api adalah 60 persen untuk okupansinya," kata Bambang.
Dengan terbitnya keputusan itu, paparnya, pihak kereta api akan menyetop layanan KA Harina Pagi per 1 November. "Mulai tanggal itu layanan kereta itu resmi dihentikan," kata Bambang.
Kereta Harina Pagi mulai melayani rute Bandung-Semarang sejak 12 Februari 2011 lalu. Kereta itu berangkat tiap hari dari Bandung pukul 07.30 WIB dan tiba di Semarang pukul 15.16 WIB. Kereta itu juga melayani rute sebaliknya, dari Semarang pukul 07.30 WIB dan tiba di Bandung pukul 16.08 WIB.
PT Kereta Api saat ini tengah menyiapkan untuk mengubah layanan KA Argo Parahyangan yang melayani rute Bandung-Jakarta. Dari enam kereta yang lalu lalang tiap hari, dua di antaranya akan dikhususkan mengangkut penumpang kelas eksekutif. "Kami rencanakan (akan berjalan) dalam waktu dekat," kata Bambang.
AHMAD FIKRI