TEMPO Interaktif, Jakarta - Amir Syamsuddin mengaku belum bisa menyesuaikan diri dengan jam kerja profesi barunya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada hari pertamanya bekerja di Kuningan, kantor Kementerian Hukum dan HAM, advokat senior itu mengaku masih kagok.
"Pola hidup saya berubah drastis. Saya harus menyesuaikan diri. Mungkin fisik agak kaget. Tapi karena kalau sidang dulu (saat masih menjadi advokat) biasa berhari-hari, jadi sudah terlatih," kata Amir di kantornya, Kamis 20 Oktober 2011.
Hari pertama bertugas, Amir menjalani serangkaian kegiatan internal. Ia bercerita pagi tadi mendengar pendapat dengan eselon I, dilanjutkan kegiatan sama dengan tujuh orang pejabat kantor wilayah hingga sore hari.
Itulah mengapa Amir mengaku cukup kelelahan pada hari pertamanya menjabat Menteri Hukum dan HAM. "Memang terasa di fisik saya dituntut untuk lebih. Tapi saya tidak merasa terganggu," kata dia. "Cukup setelah itu saya duduk dan memejamkan mata lima belas menit."
Amir yang menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat diangkat sebagai Menteri Hukum dan HAM baru menggantikan Patrialis Akbar sejak Rabu, 18 Oktober 2011. Dalam memimpin Kementerian ini Amir didampingi Wakil Menteri Kumham, Denny Indrayana, yang sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Hukum.
ISMA SAVITRI