Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aparat Harus Tindak Tegas Makar di Papua  

image-gnews
Polisi menangkap orang yang menghadiri acara Kongres Rakyat Papua di Abepura, Jayapura. REUTERS
Polisi menangkap orang yang menghadiri acara Kongres Rakyat Papua di Abepura, Jayapura. REUTERS
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, aparat kepolisian harus berani menindak tegas upaya makar yang dilakukan sejumlah pihak di Papua. Menurutnya, upaya pendeklarasian sebuah negara di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah upaya yang mengancam keutuhan NKRI.

"Kalau sudah mendeklarasikan diri sebagai negara, ada presiden dan perdana menterinya, dan mengibarkan bendera itu sudah alasan kuat TNI menjaga kedaulatan negara," ujar Priyo kepada wartawan, Kamis, 20 Oktober 2011.

Sedikitnya 300 peserta Kongres Rakyat Papua III ditangkap Kepolisian Daerah Papua di Abepura, Jayapura, Rabu. Mereka dibawa ke Markas Polda Papua. Penangkapan itu dilakukan menyusul deklarasi Negara Demokratik Papua Barat menjelang penutupan kongres yang berlangsung pada 17-19 Oktober itu.

Dalam deklarasi tersebut, Forkorus Yeboisembut diangkat sebagai Presiden Papua Barat dan Edison Waromi sebagai Perdana Menteri. Kongres juga merekomendasikan peninjauan kembali masuknya Papua ke Indonesia serta peninjauan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969. Kongres itu juga diwarnai pengibaran bendera Bintang Kejora saat upacara pembukaan, Senin lalu.

Mereka yang ditangkap di antaranya adalah aktivis Sekretariat Peradilan dan Perdamaian Gereja Katolik, Neles; Ketua Dewan Adat Papua Forkorus Yeboisembut; dan tokoh Papua, Edison Waromi. Ketua panitia Kongres Papua Selpius Bobi masih dalam pengejaran polisi.

Kongres Papua berakhir ricuh setelah polisi merangsek ke arena kongres di lapangan Zakeus, Padang Bulan, Rabu sore, 19 Oktober 2011. Dari pantauan Tempo, rentetan letusan senjata sempat terdengar. Sedikitnya empat panser TNI dan tiga mobil barakuda polisi disiagakan di lokasi kejadian.

Polisi masuk beberapa menit setelah upacara penutupan kongres. Sejumlah warga mengaku dipukul oleh polisi. "Ada juga yang diinjak. Saya kurang tahu alasan mengapa polisi masuk dan memukul," kata Tonggap, aktivis Papua.

Tapi Polda Papua membantah tudingan telah melakukan penganiayaan terhadap peserta kongres. "Saya kira itu tidak benar. Saya belum mendapat laporan persisnya bagaimana, tapi itu bisa saja keliru," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Wachyono. Adapun tembakan beruntun, ujarnya, hanya sebagai peringatan. "Bukan maksudnya mengarah pada warga."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kongres Papua III ini dihadiri kurang-lebih 5.000 peserta dari berbagai daerah. Kongres ini tindak lanjut dari Kongres Papua II pada 2000. Kongres dibuka oleh Ketua Dewan Adat Papua Forkorus Yeboisembut.

Priyo menilai tindakan penahanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Papua sudah tepat. Priyo bahkan meminta Polisi dan TNI melakukan koordinasi untuk melakukan pengamanan lebih intensif. "Kalau itu perlu, ambil tindakan tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah tak perlu lagi mengambil langkah negosiasi dengan para pemberontak ini seperti yang dilakukan pada konflik Aceh. Politikus Golkar ini menganggap permasalahan Aceh dan Papua adalah dua hal yang berbeda.

"Papua, kan, sudah selesai. Tidak seperti di Aceh. Dulu di Aceh kan belum ada otonomi khusus," ujarnya. "Jangan ambil negosiasi apapun untuk konteks ini. Kalau belum makar, berikan ruang negosiasi."

Ia menambahkan, sejauh ini pemerintah dan DPR telah beritikad baik dengan memberikan dana triliunan kepada Papua untuk mensejahterakan rakyat di sana. Karena itu, ia juga menyerukan agar kepala daerah di Papua memanfaatkan betul anggaran tersebut. "Siapapun gubernur yang memimpin di sana untuk segera menggunakan ikhtiar otsus untuk kesejahteraan masyarakat Papua," ujarnya.

FEBRIYAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

5 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

16 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

20 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

21 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

1 hari lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

3 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

6 hari lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.