TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany menyatakan siap menakhodai Badan Koordinasi Penanaman Modal yang kini lowong, sepeninggal Gita Wirjawan yang diangkat menjadi Menteri Perdagangan. “Sebagai pegawai negeri sipil, saya siap ditugaskan di mana saja,” kata dia kepada Tempo kemarin.
Rumor pencalonan Fuad sebagai Kepala BKPM kini santer terdengar. Namun ia sendiri mengaku baru tahu namanya disebut-sebut sebagai kandidat pemimpin lembaga regulasi investasi tersebut. Ihwal adanya panggilan dari Istana pun ia tampik. “Saya baru dengar. Enggak ada pemanggilan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengutarakan penilaian bahwa Fuad merupakan figur yang cocok untuk memimpin BKPM. “Kalau seandainya dimasukkan dalam alternatif (Kepala BKPM), Pak Fuad adalah figur yang mempunyai potensi baik,” katanya. Namun Agus tidak mengusulkan Fuad secara langsung kepada Presiden untuk mengisi posisi tersebut. Lagipula saat ini Agus berharap Fuad menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Jenderal Pajak, di antaranya untuk menambah wajib pajak baru. “Biar selesaikan sensus pajak dulu,” ujarnya.
Kepala BKPM memiliki tugas penting untuk mendatangkan investor luar negeri. Semasa dipimpin Gita Wirjawan, ada beberapa kegagalan BKPM, di antaranya membujuk produsen BlackBerry, Research In Motion, untuk membangun pabrik di Indonesia. Produsen asal Kanada itu malah membangun pabrik di Malaysia. Padahal konsumen BlackBerry Indonesia jauh lebih besar ketimbang di sana. Belakangan, Gita mengakui hal itu sebagai bentuk kegagalan pemerintah Indonesia.
AKBAR TRI KURNIAWAN