TEMPO Interaktif, Hong Kong - Pertarungan sengit di pasar smartphone tampaknya dimenangkan Samsung Electronics. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari laporan kuartal ketiga tahun ini.
Pada periode Juli-September lalu, Samsung dilaporkan berhasil mengapalkan lebih dari 20 juta smartphone. Capaian ini menempatkan Samsung di posisi pertama, mengalahkan pemimpin pasar Apple Inc dan Nokia Corp, yang selama ini menjadi produsen ponsel terbesar di dunia.
Samsung dinilai berhasil memanfaatkan sejumlah peluang di pasar ponsel pintar. Mulai dari masuk ke pasar ponsel kelas atas, ponsel yang bisa digunakan untuk menonton video, hingga ponsel yang bisa mengunduh film dan mengirim e-mail. Popularitas sistem operasi Android juga dinilai sebagai faktor yang ikut mendorong keberhasilan Samsung tersebut.
Analis dari Strategy Analytics, Neil Mawston, mengatakan bahwa pertumbuhan Samsung yang mengesankan tersebut disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur yang canggih, dan penggunaan ekosistem Android. "Serta jaringan distribusi yang luas secara global," katanya.
Data Strategy Analytics mencatat bahwa ekspektasi pasar menyebutkan Samsung mengirim antara 20-30 juta ke seluruh dunia pada kuartal ketiga lalu.
Sedangkan Apple, dalam laporan yang mereka rilis awal pekan ini, telah menjual 17,1 juta smartphone pada kuartal yang berakhir 24 September lalu. Adapun Nokia melaporkan telah mengirimkan 16,8 juta smartphone.
"Kami memiliki strategi diversifikasi dan bekerja sama dengan beberapa vendor software," kata Wakil Presiden Eksekutif Samsung Won-Pyo Hong, dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan All Things Digital.
"Hubungan kami dengan Google menjadi kunci," kata Hong menerangkan strategi Samsung yang memenangkan pasar ponsel pintar. Rabu lalu, Google bersama-sama dengan Samsung meluncurkan Galaxy Nexus, ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi Android terbaru, Ice Cream Sandwich.
Samsung tidak terlalu gusar dengan rivalitas dengan Apple. "iPhone 4S tidak mengejutkan bagi kami, Apple memang selalu membawa produk kreatif untuk pasar," kata Hong menambahkan.
Analis memperkirakan unit telekomunikasi Samsung akan memberikan margin yang lebih tinggi lagi pada kuartal ketiga tahun ini. Dan untuk pertama kalinya dilaporkan, unit telekomunikasi telah menyumbang lebih dari 50 persen laba operasional Samsung secara keseluruhan.
Samsung diperkirakan memperoleh laba operasional pada kuartal ketiga lalu sebesar 4-4,4 triliun won atau US$ 3,5-3,9 miliar, jauh di atas perkiraan para analis, 3,3 triliun won.
WALL STREET JOURNAL | IQBAL MUHTAROM