TEMPO Interaktif, Lombok Tengah - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan investor Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, agar konsisten. Karena kawasan yang dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare ini memakan biaya yang sangat besar.
"Bayangkan, untuk mengembangkan kawasan wisata ini diperlukan biaya Rp 27 triliun, setara dengan US$ 3 miliar. Membayangkannya saja tidak bisa tidur kita. Besar sekali," ujarnya dalam pidato peresmian Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 21 Oktober 2011.
"Jangan hari ini tanda tangan MoU, sudah itu goodbye. Itu sama dengan menyandera. Yang lain tidak bisa mengerjakan, sementara yang sudah menandatangani MoU tidak kunjung melaksanakan apa yang sudah dijanjikan," kata dia.
SBY sepertinya sekaligus ingin menyentil para investor yang tak konsisten dalam membangun sejumlah proyek di Indonesia. Ia mengatakan ada saja investor yang 5 atau 10 tahun lalu mendapatkan konsesi untuk melakukan usaha di Indonesia, namun ternyata tak menjalankan komitmennya.
"Mereka lalai, (pembangunan) tidak dikerjakan, merugi. Rakyatnya tidak dapat apa-apa, sementara orang yang ingin mengerjakan tidak bisa karena alasan hukum dan lain-lain. Inilah yang harus kita bersihkan di negeri ini. Jangan serakah mendapatkan izin di mana-mana, tapi tidak konsekuen dan tidak dilaksanakan," kata dia.
SBY berharap para investor yang menandatangani MoU untuk pengembangan Kawasan Pariwisata Mandalika bisa mewujudkan apa yang sudah direncanakan selesai dalam sepuluh tahun ke depan. Untuk Pemerintah Daerah Lombok, SBY berpesan agar memberikan kemudahan, dukungan, dan memfasilitasi investor untuk percepatan pembangunan kawasan tersebut.
"Daerah juga harus mempersiapkan. Banyak rencana bagus yang macet. Saya ingin daerah sendiri tahu bahwa biaya investasinya besar, tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, daerah juga harus menciptakan peraturan daerah yang baik, iklim yang baik, kesediaan untuk bekerja sama yang baik, karena kalau investasi berkembang, itu juga untuk masyarakat di daerah itu," SBY menambahkan.
Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika ini diperkirakan berlangsung selama 10 tahun. Rencananya, kawasan wisata terpadu ini akan terdiri dari taman hiburan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf, dan gedung pertemuan untuk skala besar. Bahkan dalam brosurnya tergambar di sekitar kawasan ini akan dibangun juga sirkuit F1. Pemerintah berharap mampu menarik wisatawan sejumlah 1 juta orang per tahun dalam waktu 5-10 tahun mendatang.
MUNAWWAROH