TEMPO Interaktif, TOKYO:- Nissan Motor Co menyatakan siap menjadi penguasa pasar mobil ramah lingkungan di seluruh dunia. Pabrikan yang berbasis di Yokohama Jepang itu menargetkan penjualan sebanyak 1,5 juta unit kendaraan setelah beraliansi dengan Renault Prancis.
Chief Executive Officer Nissan, Carlos Ghosn mengatakan, kendaraan ramah lingkungan ini akan memberi mereka keunggulan kompetitif dibanding produsen lain, seperti emisi bahan bakar yang lebih rendah.
Enam tahun ke depan, Nissan berencana mengurangi emisi karbondioksida kendaraan mereka hingga 20 persen, dibandingkan kendaraan produksi mereka pada 2005. Selain itu efisiensi bahan bakar akan digenjot hingga 35 persen.
Tak hanya dari sisi produk, Nissan akan menggunakan teknologi ramah lingkungan di pabrik mereka. "Kini banyak konsumen menuntut produk yang sesuai dengan nilai-nilai mereka, diantaranya kendaraan dengan emisi karbon rendah," kata dia kemarin.
Ghosn memperkirakan penjualan akan tumbuh besar di pasar negara berkembang seperti Brazil, India dan Rusia. Sedangkan pasar di negara-negara yang lebih mapan seperti Jepang dan Cina telah stagnan selama bertahun-tahun. Lagipula setelah mengalami penurunan produksi gara-gara gempa dan tsunami awal tahun lalu, kinerja Nissan kini telah membaik karena dorongan pasar negara berkembang.
Saat ini produsen otomotif dunia menjadikan mobil ramah lingkungan sebagai ceruk pasar baru. Nissan sendiri telah menjual 16.600 unit mobil elektrik LEAF di seluruh dunia sejak Desember tahun lalu. Pabrikan asal Jepang lain, Toyota Corp, juga masuk ke sektor ini dengan mobil hibrida Prius yang menggunakan dua asupan bahan bakar, bensin dan listrik.
M Nur Rochmi | AP