Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Dunia Kampanyekan Asuransi bagi Rakyat Miskin  

image-gnews
TEMPO/ Tony Hartawan
TEMPO/ Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga keuangan internasional, Bank Dunia, mengkampanyekan pentingnya akses asuransi bagi rakyat miskin. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle, mengatakan asuransi mikro perlu dikembangkan di Indonesia.

Menurutnya, pentingnya asuransi mikro karena banyak kejadian-kejadian tak terduga dalam hidup, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, gagal panen, maupun kematian. "Dan dampak dari semua itu jauh lebih berat dirasakan oleh rumah tangga berpendapatan rendah," kata Koeberle di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2011.

Munculnya asuransi mikro diharapkan menjadi solusi untuk melindungi masyarakat lebih besar. Hal ini juga diharapkan bisa membawa Indonesia lebih dekat mencapai inklusi keuangan sehingga pasar keuangan menjadi lebih kuat.

Dengan kondisi alam Indonesia yang rentan terjadinya bencana alam, penting bagi keluarga miskin untuk mendukung diri mereka sendiri dan memitigasi risiko tersebut tanpa beban keuangan tambahan. Hingga saat ini masih ada sekitar 77 juta, dari 238 juta penduduk, yang tidak memiliki asuransi atau tabungan.

Menurutnya, asuransi mikro merupakan salah satu komponen kunci bagi strategi nasional untuk inklusi keuangan di Indonesia. Caranya, yakni menyediakan produk-produk asuransi berbiaya rendah untuk segmen pasar yang luas dan belum terlayani hingga saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ia mengakui, pangsa pasar yang besar itu memiliki segudang faktor penghambat. Misalnya, masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi, juga sedikitnya produk asuransi yang ditujukan bagi masyarakat miskin. Masalah teknis dari sisi penyedia jasa, seperti rumitnya memahami kontrak asuransi (polis), proses penagihan klaim yang memakan waktu dan berbelit-belit, serta biaya transaksi menjadikan asuransi mahal bagi masyarakat miskin.

Ketua Dewan Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengakui keberadaan asuransi konvensional yang ada saat ini belum mampu menjangkau semua kalangan masyarakat. Ia berharap pemerintah dan industri asuransi berperan lebih baik dalam mendidik masyarakat miskin mengenai manfaat asuransi.

Hal ini penting karena Indonesia memiliki risiko bencana alam cukup tinggi seperti gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. "Asuransi juga memberikan alternatif bagi pemerintah untuk membayarkan bantuan langsung tunai bagi masyarakat miskin agar lebih efisien," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

14 hari lalu

Warga Palestina memeriksa rumah dan bangunan yang hancur di daerah sekitar Rumah Sakit Al Shifa setelah operasi Israel selama dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.


Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

16 hari lalu

Pedagang kaki lima menjual buah-buahan dan sayuran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 30 Mei 2022. Pada hari Senin, penduduk setempat mengisi perangkat listrik dari generator dan bertukar makanan dan pakaian di pasar jalanan dadakan. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang


1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

16 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan


KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

18 hari lalu

Electronic multiple unit kereta cepat Jakarta Bandung di stasiun depo keret cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 17 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

23 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

35 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

36 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

36 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

36 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

38 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia