TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Nur Pamudji, memaparkan kebutuhan batubara PLN untuk menyalakan pembangkit listriknya akan terus naik. PLN memperhitungkan setidaknya dibutuhkan pasokan sebanyak 100 juta ton batubara per tahun mulai 2020.
"Sampai akhir tahun ini saja diperkirakan batubara yang diperlukan mencapai 43,5 juta ton," ujar Pamudji, Rabu, 26 Oktober 2011 di Jakarta.
PLN mencatat realisasi konsumsi batubara hingga bulan September sudah berada di angka 29 juta ton. Tahun lalu, PLN hanya menghabiskan batubara sebanyak 34,2 juta ton. Angka tersebut turun dari target semula, yaitu 38 juta ton pada 2010. Minimnya konsumsi batubara tersebut disebabkan oleh terlambatnya program 10.000 MW. Dampaknya, konsumsi BBM tahun lalu naik dari 6,4 juta kiloliter menjadi 9,2 juta kiloliter.
Konsumsi diperkirakan bakal naik karena proyek 10.000 MW ditargetkan akan rampung pada 2014. "Kalau selesai, akan ada tambahan konsumsi sebanyak 30 juta ton per tahun," katanya. Salah satu hal yang mendorong konsumsi batubara naik tahun ini adalah mulai beroperasinya PLTU Suralaya secara total. Pembangkit berdaya 330 MW ini setidaknya membutuhkan pasokan batubara sebanyak 11 juta ton per tahun.
Dalam bauran energi hingga bulan September, batubara masih menjadi pemasok bahan bakar mayoritas dengan porsi 43 persen. Disusul oleh bahan bakar minyak sebanyak 23 persen dengan konsumsi 8,3 juta kiloliter, dan gas sebanyak 22 persen dengan konsumsi 216 tera british thermal unit (TBTU).
Pamudji menambahkan, pembangkit listrik PLN saat ini rata-rata mengkonsumsi batubara dengan kalori yang tidak begitu rendah, yaitu 6.100 kcal per kilogram.
Sementara itu, Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN M Suryadi Marjoeki, memaparkan pasokan gas PT PLN (Persero) tahun depan diperhitungkan masih di bawah angka kebutuhan gas perseroan. Pasalnya, tahun depan pemerintah hanya memberi jatah pasokan gas ke perseroan sebesar 372.557 billion british thermal unit (bbtu) atau setara dengan 1.020,7 bbtud.Padahal, total kebutuhan gas PLN mencapai hingga 2.000 bbtudSaat ini saja, pasokan gas terkontrak PLN ditargetkan mencapai 1.200 bbtud. Namun, realisasinya hanya sebesar 800 bbtud.
GUSTIDHA BUDIARTIE