TEMPO Interaktif, Jakarta:- Kepala Satuan Angkatan Darat negara-negara ASEAN menyepakati nota kesapahaman dalam bidang penanggulangan bencana. Salah satunya dengan membentuk komite koordinasi bersama (Joint Coordination Committee/JCC) yang berada di bawah mekanisme forum pertemuan informal para panglima angkatan bersenjata ASEAN.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengatakan, dalam nota kesepahaman yang diteken Rabu 26 Oktober 2011, koordinasi antar negara ASEAN dalam memberikan bantuan terhadap negara anggota yang terkena bencana diharapkan akan lebih cepat. Kesepakatan ini difokuskan pada pelaksanaan respon cepat pada saat terjadi bencana.
"Kami menetapkan Standar Operasional Prosedur yang sama, sehingga penanganan bencana lebih mudah diterapkan di lapangan," kata Pramono di Jakarta.
Menurut Pramono Edhie, kesepakatan ini dilatarbelakangi kesadaran bersama para KASAD ASEAN kalau bencana alam masih menjadi penyebab kerugian harta benda dan manusia di kawasan. "Di sisi lain, kami memiliki aset dan personil yang bisa digunakan selain untuk perang juga untuk penanggulangan bencana."
Dari kerjasama ini, Angkatan Darat negara anggota ASEAN sepakat untuk menyiapkan aset dan kapabilitas yang dimiliki dengan dasar sukarela. Selain itu kesepakatan juga mendorong diadakannya pertemuan para perwira senior Angkatan Darat negara-negara anggota ASEAN untuk menyusun peraturan operasi bantuan kemanusiaan dan bencana.
"Apa bentuknya dan bagaimana komunikasinya, itu yang akan dijabarkan sehingga tanpa prosedur rumit kita bisa memberi bantuan kemanusiaan," lanjutnya.
Sebagai kawasan yang rawan bencana alam, ASEAN, kata Pramono perlu meningkatkan koordinasi dan kerjasama. Dalam kerjasama penanggulan bencana ini seringkali yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi di lapangan.
Dengan begitu melalui adanya persamaan SOP penanggulan bencana diharapkan penanggulangan bencana akan lebih baik. "Koordinasi ini jangan terpatok hanya pada peraturan yg formal, informal pun bisa dilakukan."
Ke depan, Pramono Edhie yakin penanggulan bencana yang terjadi di kawasan ASEAN akan lebih mudah dilakukan. Apalagi dalam kesepakatan ini sejalan dengan Perjanjian Kerjasama Penanggulangan Bencana negara-negara ASEAN yang akan ditandatangani pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke 19 di Bali 17-20 November mendatang. Dalam KTT itu juga akan dibahas pembentukan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Bencana (AHA Centre).
IRA GUSLINA