Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

McDonald's Duren Sawit Dituding Abai atas Sampah  

image-gnews
TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Restoran siap saji, McDonald's Duren Sawit, Jakarta Timur, membuang limbah sampah sembarangan. Bekas bungkus makanan dan minuman bermerek McD berserakan di saluran air yang ada persis di seberang restoran.

Dalam pantauan Tempo, Jumat, 28 Oktober 2011, tumpukan sampah bekas makanan waralaba Abang Sam itu cukup mencolok. Para pengguna jalan yang melintas ke arah Jatinegara dari perempatan Jalan Radin Inten dan Jalan Kolonel Sugiyono bisa melihat tumpukan sampah itu.

Sampah ini berada di saluran air pinggir Kanal Banjir Timur (KBT) di Jalan Kolonel Sugiyono. Sampah juga memenuhi bak kontrol berukuran 3 x 3 meter yang berada di pinggir trase kering KBT.

Camat Duren Sawit, Wahyu Supriatna, menyesalkan pihak McD yang membuang sampah sembarangan di saluran air. Pasalnya, pihaknya sedang gencar membersihkan saluran air untuk antisipasi banjir. "Pengusaha McD seperti tidak peduli," katanya.

Faturahman, Asisten Manager McDonald's Duren Sawit, mengakui sampah yang ada di saluran air itu bermerek McDonald's. Namun ia menampik kalau sampah itu berasal dari restorannya.

Dia beralibi terdapat satu restoran McD lagi di dekat restorannya, yakni di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatiwaringin. "Bisa jadi sampah itu dari tempat lain," tuturnya saat meninjau langsung.

Menurutnya, sampah restorannya setiap pagi diambil petugas Sudin Kebersihan Jakarta Timur. "Kami membayar Rp 1,5 juta per bulan ke pihak Sudin," kata dia. Namun ia mengakui tidak pernah mengontrol tempat penampungan sampah di restorannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub Bag Tata Usaha Sudin Kebersihan Jakarta Timur, Soebiandono, mengatakan, sampah McD Duren Sawit memang diambil unitnya untuk dibuang ke TPA Bantargebang. Namun sampah bernilai ekonomi tidak dibuang, melainkan dikumpulkan pemulung dengan dikoordinasi petugas sekuriti McD.

"Bisa jadi sampah yang sisanya itulah yang dibuang ke saluran air. Besok kami konfirmasi ke pihak McD Duren Sawit," ujarnya.

Pihak kecamatan, menurut Wahyu, akan mendatangi restoran waralaba tersebut. Ia akan melayangkan teguran. "Jika tidak ada respons, pihak kami dan pemkot akan memberi sanksi," ujar dia, tanpa menjelaskan lebih jauh bentuk sanksinya.

Soal sampah ini Direktur Pemasaran dan Komunikasi McDonald's Indonesia  Michael Hartono, memberikan klarifikasi. McDonald's, kata Michael, sangat menyadari pentingnya kebersihan di lingkungan restoran. Mereka punya prosedur khusus. Setiap hari, manajemen restoran berkoordinasi dengan suku dinas kebersihan Jakarta Timur untuk mengambil sampah," katanya dalam siaran pers yang dikirim ke Tempo.

Dia juga membantah tudingan bahwa sampah itu kemungkinan dari restoran McDonald's yang lain.  Michael menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada oknum pegawai restoran McDonald's yang bekerja tidak sesuai peraturan dan etika berlaku. "Kami akan menindaklanjuti dan mengenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.

HERU TRIYONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi, menghitam akibat tercemar seperti terlihat pada Rabu, 13 September 2023. Dok. KP2C
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Foto udara Kali Bekasi yang berubah warna menjadi hitam pekat, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 2 Agustus 2019. Pencemaran berat ini menyebabkan produksi air di PDAM Tirta Patriot menyusut, dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.


Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan Kota Semarang mendadak mati. Warga menduga kematian ikan di keramba tersebut akibat aliran air limbah dari Kawasan Industri Lamicitra. (Tangkapan layar video nelayan)
Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.


Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.


Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Brawijaya di Malang meneliti pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai penyerap sekaligus pengganti warna limbah industri. Kredit: Universitas Brawijaya
Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh


KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

Foto udara menunjukkan limbah industri yang mencemari Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 11 Desember 2019. Sejumlah pabrik masih membuang limbahnya secara langsung ke aliran Sungai Citarum meski telah diterbitkannya perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. TEMPO/Prima Mulia
KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.


Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.