TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepercayaan publik pada kiprah politikus muda dan tua sama-sama dinilai kurang memuaskan. Politikus muda dianggap gagal mereformasi tatanan politik. Alih-alih memberikan kontribusi pada perubahan pemerintahan, politikus muda justru dianggap mengecewakan.
Inilah hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Menurut survei ini, hanya 24,8 persen responden yang menyatakan perilaku politik politikusi muda baik. "Angka ini membuktikan rendahnya kepercayaan publik pada politikus muda," ujar peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfarabi, Ahad, 30 Oktober 2011.
Survei dilaksanakan pada 5-10 September 2011. Mayoritas responden masih menilai kualitas politikus muda tidak lebih baik dibanding yang senior. Penelitian ini dilakukan dengan metode acak bertingkat pada 1.200 responden.
Adjie menjelaskan penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan diperkuat dengan fokus grup diskusi. Selain itu juga dilakukan riset kualitatif dengan melakukan analisis media pada lima koran nasional, tujuh koran lokal di tujuh provinsi terbesar.
Kriteria politikus muda yang digunakan adalah pejabat publik dengan usia di bawah 50 tahun. Adjie menyebutkan batas 50 tahun sengaja digunakan karena masih sedikit pejabat publik yang usianya di bawah 40 tahun.
Penelitian ini juga membandingkan penilaian publik terhadap kemampuan politikus muda dan senior. Hasilnya, tak banyak penilaian menyebutkan bahwa yang muda punya kemampuan lebih baik dibanding politikus gaek. Buktinya, hasil survei menunjukkan dibanding politikus senior hanya 15,4 persen yang menilai kemampuan politikus muda lebih baik. Sedangkan yang memilih kemampuan politikus senior lebih baik dibanding politisi muda sebanyak 23,8 persen.
Selain itu sekitar 37,6 persen responden menilai kemampuan politikus senior dan muda sama saja. "Dengan kualitas yang sama ini mengindikasikan bahwa tidak ada perbedaan profil mereka. Nilainya sama saja bagi publik," ujarnya. Adjie melanjutkan, di mata publik, kemampuan dan kiprah politikus muda belum menunjukkan hasil yang signifikan.
IRA GUSLINA