Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Henri de Castries: Target AXA Pertumbuhan Ganda  

image-gnews
Henri de Castries. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Henri de Castries. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Di kartu bisnisnya tertulis nama yang singkat: Henri de Castries. Padahal, pria ningrat asal Prancis ini punya nama dan gelar panjang. Efisiensi ini tidak hanya tecermin di urusan nama. Dalam meluaskan bisnis AXA yang kini melebar hingga ke 60 negara, De Castries, 57 tahun, juga meletakkan efisiensi sebagai pertimbangan. 

Keputusannya membuka kerja sama baru dengan Bank Mandiri di bidang asuransi umum, misalnya, dilandasi hasil yang telah dicapai dalam asuransi jiwa. "Kerja sama kami di bidang asuransi jiwa dengan Bank Mandiri sukses dalam penetrasi pasar dan laba," ujarnya kepada Tempo. "Kami ingin meneruskannya dalam asuransi umum," dia menambahkan. 

Kamis pekan lalu, De Castries hadir di Jakarta dalam peluncuran PT Mandiri AXA General Insurance. Didampingi Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara, dia memberikan wawancara khusus kepada wartawan Tempo, Hermien Y. Kleden, R.R. Ariyani, dan Sadika Hamid di Hotel Shangri-La. Dia menjawab semua pertanyaan dengan ramah dalam bahasa Inggris berlogat Prancis yang kental. Berikut ini petikannya. 

Di tengah situasi ekonomi yang amat kompetitif, kenapa Anda yakin menempatkan Indonesia sebagai target pasar?
Ekonomi terus tumbuh di negara-negara berkembang. Jadi, bila ingin AXA terus maju, harus ada upaya menggenjot pasar ini. Indonesia amat menarik karena ini negara muda dengan jumlah populasi tinggi, punya kelas menengah berpendidikan yang besar, dan kondisi hukumnya business-friendly

Anda yakin soal kondisi hukum yang business- friendly? 
Tentu saja. AXA beroperasi di 60 negara di seluruh dunia dan ada sejumlah tempat yang jauh lebih kompleks dan sulit dibanding situasi bisnis dan hukum di Indonesia. 

Kesadaran berasuransi di Indonesia--dan sejumlah negara Asia--masih di bawah rata-rata. Apa upaya Anda menggenjotnya?
Orang-orang yang baru keluar dari kemiskinan cenderung melindungi asetnya agar tidak lagi terpuruk. Dan hadirnya kelas menengah yang kuat akan mendorong orang untuk berasuransi. Tapi harus diingat, bisnis ini amatlah unik. Tak seperti produk roti atau minuman yang dibeli orang karena butuh, asuransi tak dapat menjual dirinya sendiri. Tantangannya adalah meningkatkan kesadaran orang. Dan di situlah keahlian kami. 



Berapa pertumbuhan bisnis AXA yang Anda harapkan dari Indonesia?
Bisnis asuransi tumbuh lebih cepat dibanding GDP (gross domestic product). Di pasar seperti Indonesia, di mana tingkat GDP-nya setara dengan 6 persen, ada harapan menggandakan pertumbuhan hingga 2,5 kali lipat pada 2015. Indonesia kini ada di posisi nomor tiga di Asia-tanpa menghitung Jepang. Indonesia bersaing ketat dengan (AXA) Hong Kong. (Randy: "Dalam tiga bulan ke depan, Indonesia akan mengalahkan Hong Kong.") 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa saja upaya AXA agar produknya punya nilai lebih dibanding perusahaan asuransi lain di Indonesia?
Kami punya pengalaman di 60 negara dan kami mampu menginovasikan berbagai produk dan jasa layanan. Pola yang kami terapkan di Turki amat berhasil dan mestinya bisa diaplikasikan di Indonesia. Tentu saja, dengan menyelaraskannya terhadap kebutuhan konsumen setempat. 

Apa target Anda lima tahun ke depan dari kerja sama baru ini?
Kerja sama kami dengan Bank Mandiri di bidang asuransi jiwa adalah salah satu yang tercepat mencetak laba di negara berkembang. Kami berharap bisa menyamai kecepatan penetrasi pasar dan laba yang telah dicapai oleh asuransi jiwa. 



Bagaimana Anda menghadapi kompetisi?
Kami tidak meremehkan pesaing, tapi kami tidak takut terhadap persaingan. Di banyak pasar, kami selalu berkonfrontasi dengan kompetitor yang efisien. Itu cara kami menghasilkan yang terbaik bagi konsumen. 

Apa syarat terpenting agar bisa sukses di bisnis ini?
Ini bisnis jangka panjang. Syarat terpenting adalah Anda harus mampu menjadi pendengar yang amat baik serta memahami segenap kebutuhan klien.


Biodata:
Tempat dan tanggal lair: Bayonne, Prancis, 15 Agustus 1954
Pendidikan: Hautes Études Commerciales Paris (1976), Ecole Nationale d'Administration (1980) 

Karier:
1980-1984: Bagian Auditor Menteri Keuangan Prancis. 
1984: Staf Kementerian Keuangan Prancis.
1989: Bergabung dengan Direksi AXA.
1993: Direktur General AXA dan menangani Amerika 
Utara serta Inggris (1994). 
1997: President Board of Equitable (kemudian berubah 
menjadi AXA Financial).
2000 - sekarang: Presiden Direktur AXA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

15 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

15 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

18 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

35 hari lalu

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

40 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.


OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

12 Januari 2024

Ilustrasi asuransi. Pixabay
OJK Catat 15 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK akan memantau pemenuhan Appointed Actuary dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri asuransi dapat tumbuh sehat ke depan.


OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

10 Januari 2024

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

OJK menyatakan pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa membaik namun masih terkontraksi sebesar 7,18 persen (yoy).


Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan

10 Januari 2024

Pekerja tengah melakukan perbaikan dan perawatan kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. PELNI memiliki 350 sekoci, 2.291 liferaft, 88.709 life jacket, dan 1.083 life buoy. Seluruh alat keselamatan ini rutin menjalani inspeksi dan perawatan sehingga selalu siap untuk dipergunakan. Sepanjang semester I 2023, kapal PELNI mengangkut 2,6 Juta orang atau 115% di atas target. Tempo/Tony Hartawan
Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan

KPK mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembayaran komisi untuk asuransi perkapalan milik PT Pelni (Persero). Bagaimana tanggapan perusahaan?