TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengungkapkan, Bank Mandiri akan menurunkan besaran suku bunga dasar kreditnya (SBDK). "Kemarin sudah turun sedikit, bulan depan turun lagi," kata Zulkifli usai konferensi pers pemaparan kinerja Bank Mandiri, Senin, 31 Oktober 2011.
Pada 11 Oktober 2011 lalu, BI rate turun sebanyak 25 bps dari 6,75 menjadi 6,5 persen. Pasca penurunan tersebut, Zulkifli mengungkapkan SBDK bank Mandiri mengalami sedikit penurunan dan akan kembali menurun. Meski begitu, Zulkifli enggan memproyeksi besaran penurunan SBDK tersebut.
Dalam website resmi Bank Mandiri, www.bankmandiri.co.id tercatat suku bunga dasar kredit korporasi sebesar 11 persen, kredit ritel 13 persen, dan kredit konsumsi berupa kredit pemilikan rumah serta non pemilikan rumah masing-masing 11,75 persen dan 13 persen.
Pada pemaparan laporan keuangan kemarin, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 9,2 triliun pada triwulan III tahun 2011 atau meningkat 43,6 persen dibanding yang sama tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 6,4 triliun.
Peningkatan laba, kata Zulkifli, tidak terlepas dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang mencapai Rp 18,2 triliun atau naik 24,8 persen dibanding waktu yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional yang mencapai Rp 12,3 triliun atau meningkat 44,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Serta pertumbuhan kredit sebesar 28,3 persen dari semula Rp 231,9 triliun menjadi Rp 297,5 triliun
Dana pihak ketiga (DPK) meningkat dari semula Rp 321,2 triliun menjadi Rp 376,4 triliun. Bank Mandiri mencatat, dana murah dalam bentuk tabungan bertumbuh paling tinggi dibanding giro dan deposito. Dana dari tabungan mencapai Rp 147,6 triliun atau tumbuh 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Bank Mandiri juga mencatat peningkatan fee based income sebesar 46,7 persen, dari semula Rp 5,9 triliun menjadi Rp 8,6 Triliun. "Pertumbuhan fee based income yang tercepat berasal dari anak-anak perusahaan," ujar Zulkifli. Income dari 5 anak perusahaannya mencapai Rp 1,1 triliun atau sekitar 11,5 persen dari total income Mandiri.
Meski peningkatan laba meningkat di kisaran 2-3 triliun per triwulan, Zulkifli sendiri belum dapat mengungkapkan proyeksi peningkatan laba bersih hingga akhir tahun 2011. Jika rate pajak turun dari 25 persen menjadi 20 persen saja, kata dia, laba Bank Mandiri akan meningkat cukup besar.
MARTHA THERTINA | ERWIN DARIYANTO