TEMPO Interaktif, Jakarta - Gerakan Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) yang diketuai Emmy Hafild berharap Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menjelaskan kapan pengaduan pesan pendek dukung Komodo atau vote for Komodo. "Sejak 15 Oktober, ada tiga operator berinisiatif membebankan biaya Rp 1 untuk pesan pendek dukung komodo," kata dia saat dihubungi, Senin 31 Oktober 2011.
Tiga operator tersebut adalah Telkomsel, XL dan Indosat. "Sepanjang pengetahuan saya kalau XL dan Indosat hanya 0 rupiah," kata Emmy. Adapun Telkomsel Rp 1. "Itu pun karena pajak, dan simbolis saja bahwa tidak ada yang gratis."
Emmy mengatakan gerakan ini tak ada kontrak dengan operator. Jadi dia pun tak tahu-menahu mengenai pulsa yang terambil berbeda dengan klaim operator. "Tapi saya, teman-teman, dan yang sudah mencobanya dengan Telkomsel kenanya hanya Rp 1," ujar Emmy.
Memang dia tak menampik kalau sebelum 15 Oktober 2011 ada sejumlah laporan tentang pulsa yang tersedot karena mendukung komodo sebagai bagian dari new7wonders atau tujuh keajaiban dunia. "Tapi setelah itu tidak ada lagi yang mengadu ke kami," kata Emmy.
Dia berharap Badan Regulasi mau menjelaskan kronologi pengaduan tersebut. "Apakah sebelum 15 Oktober atau setelahnya," kata Emmy. Tapi, Emmy melanjutkan pihaknya tidak akan berinisiatif meminta keterangan tersebut ke Badan Regulasi. "Selama BRTI tidak mencari kami, ya kami tunggu saja," ujar dia.
Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Heru Sutadi pada Ahad lalu berujar: "Soal (SMS) komodo kami dapat juga pengaduan dari masyarakat yang merasa dirugikan dan disedot pulsanya, mengingat ajakan yang dikatakan gratis ini ternyata berbayar Rp 1.000 sampai Rp 1.500."
Heru memang tak detail menjelaskan kapan pengaduan tersebut.
DIANING SARI