TEMPO Interaktif, Bogor -Satu keluarga nyaris tewas setelah hampir satu jam tertimbun reruntuhan rumahnya yang roboh akibat dihantam tembok penahan tebing setinggi 10 meter pada Selasa pagi, 1 Nopember 2011.
Para korban, yakni Juli Setiawan, 35 tahun, istrinya Nurhayanti, 29 tahun dan kedua anaknya, Siti Yulianti, 9 tahun seta Raihan, 3,5 tahun. Nyawa mereka selamat setelah warga bersama aparat setempat berjibaku mengevakuasi korban, yang tertindih puing bangunan di lahan seluas 55 meter persegi itu
Berdasarkan keterangan dinding tebingan di Kampung Cukang Ngaleuh RT 1, RW 3, Desa Jambu Luwuk Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat itu ambrol, karena bagian bawahnya tergerus aliran anak sungai yang membesar setelah turun hujan pada Senin malam.
"Tebing dua kali longsor. Pertama waktu subuh. Saya lihat dinding dapur sudah miring karena menahan tembok turap," kata Juli Setiawan.
Karena khawatir, korban memindahkan kedua anaknya dari kamar yang berdekatan dengan dapur ke ruang tengah. Tapi, tembok tebingan kembali longsor pada pukul 08.00 WIB. Akibatnya, seluruh bagian rumah Juli roboh dan rata dengan tanah. "Saya dan keluarga tidak sempat menyelamatkan diri. Maka kami langsung tertimpa reruntuhan puing rumah " kata Juli.
Baca Juga:
Iwan Setiawan, staf di Desa Cukang Ngaleuh mengatakan, sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi para korban. Pasalnya, lokasi berdempetan dengan rumah warga lain dan tidak ada peralatan evakuasi.
"Alhamdulillah masih bisa tertolong. Dua anak Pak Juli saat ditemukan sudah pingsan. Mereka semua mengalami luka memar," kata Iwan.
ARIHTA U SURBAKTI