TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang Pilkada Kota Sukabumi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan survei untuk menjaring bakal calon walikota maupun wakil walikota. Hasilnya, kader PKS kalah populer dengan tiga artis, yakni Desy Ratnasari, Syahrini, dan Inggrid Kansil.
Desy berada di posisi pertama atau paling populer. Disusul Syahrini di posisi kedua dan Inggrid keempat. Posisi ketiga ditempati incumbent Wakil Wali Kota Sukabumi, Mulyono, dan posisi kelima ditempati Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Muhammad Muraz.
Desy dan Inggrid dikenal sebagai artis sinetron dan bintang iklan. Sedangkan Syahrini adalah penyanyi yang juga pernah jadi bintang iklan. Inggrid sendiri sudah berkecimpung di dunia politik. Saat ini istri Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, ini merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat wakil dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV (Sukabumi).
Kader PKS lainnya yang kalah populer dari tiga artis tersebut adalah Yudi Widiana Adia, Deden Muhlisin, dan Achmad Fahmi. “Posisi kader PKS memang di urutan keenam sampai kedelapan dan seterusnya, di bawah tiga artis dan para birokrat,” ujar Ketua Deputi Bidang Pendidikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Deden Muhlisin, Rabu, 2 November 2011.
Deden menegaskan, meskipun Desy Ratnasari dan Syahrini paling populer, namun tingkat elektabilitas mereka rendah. "Di bawah para birokrat dan politikus," kata dia.
Deden pernah menjadi Anggota DPRD Kota Sukabumi selama dua periode. Sedangkan Yudi adalah Ketua DPP PKS wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Di DPR, Yudi menjadi Anggota Komisi Bidang Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Perumahan. Sedangkan Achmad Fahmi adalah pengurus DPD PKS Kota Sukabumi yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi.
Survei dilakukan sebuah lembaga yang disewa PKS dan dilakukan sebulan terakhir. Dari 21 nama yang muncul, enam di antaranya adalah kader atau pengurus PKS Sukabumi dan Jawa Barat dan 15 sisanya dari luar, baik politikus partai lain, birokrat, dan tokoh masyarakat.
“Tiga bulan ke depan akan disurvei lagi sampai pasti siapa yang layak,” jelas Deden. Sesuai keputusan partai, calon wali kota diambil dari kader PKS dan wakilnya bisa dari luar. Selain memperhatikan popularitas dan elektabilitas, kapasitas dan kapabilitas calon juga dipertimbangkan.
“Kami terus melakukan komunikasi secara personal pada nama-nama yang muncul, termasuk tiga artis itu,” tambah Deden. PKS menurutnya juga membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk menghadapi Pilkada Sukabumi yang akan digelar Februari 2012 nanti.
ISHOMUDDIN