TEMPO Interaktif, Jakarta - Cara lain yang dirancang Kementerian Perhubungan untuk mengurangi kemacetan adalah dengan membangun perlintasan jalan di atas atau di bawah rel kereta sehingga tidak mesti kendaraan berhenti ketika kereta melintas.
"Dengan adanya jalur di jalan di atas atau di bawah rel, kendaraan tetap lancar meskipun ada kereta yang melintas," kata Menteri Perhubungan Everest Ernes Mangindaan ketika meninjau pembangunan jalur kereta api ganda (double track) Stasiun Serpong-Stasiun Maja, Rabu, 2 November 2011.
Mangindaan mengatakan, kemacetan biasa terjadi di sekitar perlintasan sebab kendaraan harus berhenti ketika kereta melintas. Dan kendaraan akan semakin sering berhenti jika frekuensi lalu lintas kereta semakin padat. "Ini yang sementara dipertimbangkan," ujarnya.
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ini mengatakan, pembangunan jalur ganda atau double track juga bermaksud untuk mengurangi kemacetan di ibukota. Sebab, semakin tinggi daya lintas kereta, akan semakin banyak kereta yang melintas dan penumpang yang terangkut juga lebih banyak.
Pembangunan jalur ganda, kata dia, saat ini sedang dilakukan pemerintah secara bertahap sejak 2007 lalu dari Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, ke Stasiun Maja, Banten. Pembangunan jalur ganda berbiaya Rp 1 triliun ini sudah hampir mencapai Stasiun Parung Panjang.
"Pada akhir 2012 sudah sampai Stasiun Maja," ujar Mangindaan. Kemudian pada 2014, kata Mangindaan, pembangunan jalur ganda ini telah mencapai Stasiun Rangkasbitung.
Mangindaan juga mengatakan, di samping meningkatkan daya muat dengan menambah gerbong dan daya lintas, operator harus juga memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Dia meninjau pembangunan jalur ganda didampingi istri dan rombongan dari Kementerian Perhubungan berawal dari Stasiun Tanah Abang pada Rabu pagi. Kemudian menuju Stasiun Serpong. Awalnya, Mangindaan berada di gerbong 2 kereta commuter yang ditumpanginya. Namun ketika mendekati Stasiun Serpong, dia beralih ke dekat masinis dan melihat secara langsung pembangunan jalur ganda di lapangan.
"Rute Serpong-Parung Panjang dapat rampung pada akhir tahun ini," katanya dengan optimis.
Seusai meninjau pembangunan itu, Mangindaan dan rombongan kembali hingga ke Stasiun Rawa Buntu. Dari stasiun ini, dengan menggunakan bus Mangindaan meninjau Pelabuhan Penyeberangan Ferry Merak, Banten. Rombongan Mangindaan tiba di pelabuhan sekitar pukul 15.40 WIB.
RUSMAN PARAQBUEQ