TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memberi waktu tiga bulan bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk mengakuisisi PT Balai Pustaka. "Dalam waktu tiga bulan ini harus jadi," kata Dahlan saat ditemui wartawan dalam peluncuran buku "Dua Tangis dan Ribuan Tawa" di Jakarta, Rabu 2 November 2011 malam.
Menurut dia, nantinya Balai Pustaka akan menjadi anak usaha PT Telkom. Akuisisi ini, kata dia, bukan perintah dari Kementerian BUMN. Melainkan inisiatif dari perusahaan telekomunikasi pelat merah itu. Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom sangat mementingkan konten. Perusahaan itu pun harus mencari perusahaan yang juga bergerak di bidang konten. "Balai Pustaka punya kemampuan untuk itu," kata dia.
Telkom rencananya mengakuisisi PT Balai Pustaka (Persero). Untuk memuluskan rencana itu, perusahaan itu pun harus menunggu petunjuk dari Kementerian BUMN. Kabarnya, setelah Balai Pustaka diambil alih, Telkom akan meningkatkan bisnis jualan buku online perusahaan pelat merah itu.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan memiliki skema untuk menyelamatkan badan usaha milik negara yang masih merugi. Skema itu melibatkan akuisisi oleh beberapa BUMN besar diantaranya PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Pemerintah sebelumnya akan membuat pailit Balai Pustaka. Namun mengingat nilai historisnya yang cukup tinggi, pemerintah pun sepakat untuk membantu perusahaan itu untuk bangkit kembali.
SUTJI DECILYA | ERWINDAR