TEMPO Interaktif, Surakarta – Dua hari ini, latihan tim nasional sepak bola senior di Stadion Manahan Solo digelar mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir sekitar satu jam kemudian. Padahal saat itu cuaca di Solo sudah panas menyengat dan bisa membuat pemain cepat kelelahan.
Namun pelatih timnas senior, Wim Rijsbergen, punya alasan kenapa latihan digelar agak siang dan tidak di pagi hari seperti biasanya. Menurutnya, para pemain harus beradaptasi dengan cuaca panas di Qatar, calon lawan Indonesia di partai lanjutan pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia. Indonesia akan bermain tandang di Qatar pada 11 November mendatang.
“Kami ingin balas dendam di Qatar. Karenanya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” jelas Wim kepada wartawan seusai memimpin latihan timnas senior di Stadion Manahan Solo, Rabu, 2 November 2011.
Materi latihan hari ini adalah permainan selama 10 menit. Para pemain dibagi dalam dua tim, yang masing-masing terdiri dari 11 pemain. Mereka bertanding di lapangan ukuran sesungguhnya.
Selain itu, fokus tim pelatih masih membenahi fisik, mengingat sampai saat ini pelatih tidak tahu secara pasti seperti apa kondisi fisik pemain.
Sebelumnya, asisten pelatih timnas senior, Liestiadi, menyatakan dengan bermain di kondisi cuaca yang panas, maka nantinya para pemain tidak akan kaget ketika bermain di Qatar. Sebab sudah mencoba beradaptasi dengan berlatih di bawah terik matahari.
Manajer timnas senior, Ferry Kodrat, mengatakan berlatih di siang hari bagus untuk menempa ketahanan fisik pemain. Dengan demikian, jika sudah terbiasa maka stamina pemain tidak cepat terkuras. “Di Qatar, suhu udara bisa mencapai 43 derajat Celsius,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO