TEMPO Interaktif, Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, kemungkinan bakal diekstradisi ke Swedia atas tuduhan perkosaan dan kekerasan seks.
Dua hakim di pengadilan tinggi di London memutuskan agar Assange segera diekstradisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keputusan pengadilan di Inggris itu sesuai dengan permintaan pemerintah Swedia agar dia bisa menjawab tuduhan perkosaan terhadap seorang gadis dan melakukan kekerasan seks di Stockholm, Agustus tahun lalu.
Menanggapi keputusan tersebut, Assange berkomentar singkat, "Saya menolak tuduhan yang berbau politik." Sedangkan pengacaranya mengatakan bahwa ekstradisi tersebut tidak fair dan melanggar hukum.
Situs yang diterbitkan WikiLeaks yang digagas Assange selama ini kerap membikin para diplomat dunia dan kaum pebisnis internasional gusar. Banyak pembicaraan rahasia melalui kabel diplomatik telah dibocorkan oleh situs ini.
Berbicara kepada BBC World usai keputusan ekstradisi tersebut diumumkan pengadilan tinggi, Assange berujar, "Saya dibui dalam tahanan rumah selama 334 hari tanpa dakwaan apa pun. Apakah ini bukan melanggar hukum?"
BBC | CA